Minggu, 16 April 2017

KENDALIKAN BERAT BADAN KAMU

PENGALAMAN MENURUNKAN BERAT BADAN YANG BERUJUNG MANIS MORIL DAN MATERIL….
Alhamdulillah Allah sudah memberikanku amanah menjadi seorang dokter. Dibenak semua orang sering menyatakan bahwa dokter haruslah selalu bersahaja, baik, sehat. Secara etika, saya berusaha sebisa mungkin melayani pasien dengan hati nurani. Namun untuk kesehatan,  saya sedikit bermasalah dengan berat badan. Walaupun orang banyak mengatakan saya tidaklah begitu gemuk, namun untuk diri pribadi, saya tidak nyaman dengan kondisi badan saya sendiri. Karena apa? Karena berat badan berlebihan dapat mendatangkan penyakit, seperti sakit DM, darah tinggi, kolesterol, dan lain sebagainya…
Tinggi badan saya 162 cm dengan berat badan saat itu diangka 64 kg. Jika dihitung BERAT BADAN IDEAL (BBI) menurut rumus BROCA yaitu :
WANITA : TB – 100 – ((TB – 100) x 15%)
PRIA : TB – 100 – ((TB – 100) x 10%)
Kita mulai hitung berat badan ideal saya….
= 162 – 100 – ((162-100)x 15 %)
= 62 – (62x 15%)
= 62 – 9.3
= 52.7
Klopun gak harus ideal-ideal banget, yuk kita cari berapa berat badan normal atau BBNnya… caranya adalah:
= BBI ± 10 BBI %
Jadi BB minimal saya adalah
= 52.7 - 5.27
=47.43
Dan BB maksimal saya adalah :
= 57.97
Jadi rentang berat badan normal saya adalah di angka 47.43 – 57.97
Jadi secara keilmuan, BB saya adalah berlebih….saya di angka 64 kg.. luar biasa bukan??

Di suatu hari saat mencari tempat senam, saya masuk ke salah satu ruko yang menurut teman saya mungkin menawarkan tempat senam. Saat masuk saya kaget dan merasa salah tempat, kenapa? Karena saya masuk ke tempat yang ada meja sekaligus kursi seperti tempat makan. Saya tutup kembali pintunya, namun si empunya ruko mengatakan, “mba, mau cari siapa?”, lalu saya jawab mau mencari tempat senam. Si empunya meyakinkan ke saya, “ Mba mau cari senam untuk nurunin BB ya, mba gak salah mba, masuk saja”. Saya tetap berpikir positif terhadap penawarannya..

Saya mulai di timbang dan diukur TB saya.. Timbangannya menghasilkan angka-angka ajaib yang masih menjadi tanda tanya di benak  saya. Namun tetap saya ikuti. Si empunya ruko sebut saja Nutrici Club tersebut menjelaskan tentang berat ideal saya, kalori yang harus saya makan agar berat badan saya turun.. Semua dijelaskan sesuai dengan keilmuan saya bahwa saya harus mengkonsumsi sejumlah kalori yang telah dihitung agar BB saya bisa turun dengan sehat. Saya diajak program 10 hari untuk menghasilkan BB yang ideal dengan biaya relative murah. Dan diberikan perencanaan makanan sesuai dengan kalori kebutuhan harian saya. Di dalam hati saya bergumam, mereka yang non medis saja lagi gencar-gencarnya menyehatkan orang. Saya juga tidak ingin ketinggalan untuk sehat dan menyehatkan orang.
Apakah ada produk yang digunakan selama program? Pasti teman-teman bertanya. Ya, ada dan produk ini sudah banyak dikenal dipasaran. Namun, saya tetap berpikir positif, karena apa? Penjabarannya lugas dan jelas mengenai kalori tubuh kita. Pendekatannya benar secara keilmuan dan program ini hanya mengganti atau mensubstitusi sarapan pagi dengan sarapan sehat. Benarlah pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak saying, tak sayang maka tak cinta.

 Apakah harus membeli produk? Ya, karena apa? Karena apa bila kita ada urusan mendadak dan mengharuskan kita bolos program, maka kita bisa membuatnya di rumah untuk sarapan pagi sehat.
Namun kendalanya adalah posisi program yang mengharuskan saya sarapan pagi ditempat yang ditunjuk.  Karena pagi hari saya harus bekerja sekaligus ingin ikut program. Namun hal tersebut tak menyurutkan niat saya dalam berprogram 10 hari. Saya tetap  berpikir positif bahwa saya harus berprogram. Karena si empunya NUTRICI CLUB sudah berupaya mencarikan tempat program yang terdekat dari tempat saya brkerja, jadi sayapu berupaya. Program jalan dan pekerjaanpun tak terbengkalai..
Alhamdulillah saya akhirnya menjalankan program dan selama program yang saya dapatkan adalah:
1.       Berkumpul sesame teman-teman yang mau sehat
2.       Selama 10 hari saya mendapatkan pelajaran singkat dengan lembar balik yang ilmiah
3.       Mendapatkan sarapan pagi sehat
Banyak godaan selama godaan selama program, baik itu makanan maupun tanggapan terhadap produk yang saya gunakan. Namun yang saya lakukan adalah “BERPIKIR POSITIF”
1.       Disiplin program yang telah diberikan karena ini semua adalah untuk kesehatan dan untuk itu perlu perjuangan
2.       Berat Badan sama halnya seperti kulit muka yang perlu perawatan secara berkesinambungan, jadi harus rajin menjaga
3.       Saya harus komitmen dengan yang memberikan saya ilmu dan mengajak saya untuk mencapai sehat bersama.



Akhirnya setelah 2 bulan berat badan saya mencapai posisi 57.1 kg. Bahagia sekali rasanya… apakah saya berhenti sampai disini?  Tidak, saya tidak puas hanya berhenti disini karena apa? Karena saya ingin tetap sehat dan menyehatkan orang lain juga dengan mencapai berat badan yang sehat.
Apakah saya sedang promosi… YA.. Saya sedang melakukan promosi dan pencegahan penyakit agar hidup kita lebih sehat dan kalau Allah menghendaki bisa mengurangi angka kesakitan. Karena ada 4 pilar kesehatan dalam mengatasi penyakit, apa itu:
1.    PROMOTIF/PROMOSI
2.    PREVENTIF/ PENCEGAHAN
3.    KURATIF/ PENGOBATAN
4.    REHABILITATIF/Pengembalian fungsi tubuh yang telah terganggu

Jika sudah menderita sakit gula saya sebagai member obat penurun gula seperti metformin. Jika sudah terkena kolesterol yang nantinya dapat menyebabkan penyakit stroke atau jantung saya memberikan pasien obat anti kolesterol. Ini adalah pilar kesehatan yang ketiga, yang mana mereka sudah terkena sakit.
Namun, saya ingin juga mengambil tempat dan fungsi di posisi PROMOTIF dan PREVENTIF agar saudara-saudara sekalian bisa terhindar dari penyakit-penyakit yang marak disebabkan oleh makanan dan berat badan berlebih. Berpikir positiflah dengan apa yang saya sampaikan, karena dengan begitu, barulah apa yang saya sampaikan bisa masuk ke relung hati para pembaca.
Untuk itu saya mengundang para pembaca terlibat lebih jauh untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Untuk konsultasi saya persilahkan bertanya di email saya aye.ummuhumaira@gmail.com atau ikuti saya di halaman FB “Cantik dan sehat dengan berat badan ideal” atau WA saya di 085212255511. Mari gali ilmu selama 10 hari untuk hidup lebih sehat..

TETAP BERPIKIR POSITIF


Sabtu, 24 Oktober 2015

CONTOH CERAMAH SINGKAT ANAK SD KELAS 2

PENGANTAR CERITA SEBELUM DIBUATNYA CERAMAH
Beberapa hari yang lalu, kita baru saja merayakan tahun baru Islam 1437 H. Beberapa sekolah mengadakan beberapa kegiatan untuk menanamkan makna tahun baru islam tersebut. Humaira Azzaha anak pertamaku mendapat giliran mengikuti perlombaan PILDACIL dan TAHFIZ di sekolahnya SDIT INSAN MANDIRI DEPOK. Aku dan suami selalu memberikan motivasi ke anak pertama kami ini. Tujuan utama BUKANLAH kemenangan, namun mengajarkan keberanian dan belajar mempersiapkan sesuatu dengan maksimal
Setelah mendapatkan info bahwa ia akan mengikuti PILDACIL, kami (saya, humaira, dan adiknya) bersama-sama mencari contoh di youtube bagaimana peserta terbaik pildacil. Dan mencari contoh-contoh tema yang kami ambil. Dan akhirnya, kami memutuskan untuk mengangkat tema Muslim Yang Baik”.
Lebih kurang seminggu latihan dan sehari cukup sekali agar ia tidak merasa terpaksa dan tidak menimbulkan rasa agresif anak yang berlebihan. Materi ceramahpun telah dihapalnya dengan baik. Alhamdulillah dengan izin Allah sewaktu pengumuman diumumkan, Humaira anakku mendapatkan Juara I PILDACIL dan Juara II TAHFIZ… Peluk cium buat anakku Humaira yang telah berani.
              Pembagian Hadiah Juara I PILDACIL (Humaira : Kanan/orange)
                                                            
Semoga Allah selalu menjaga hapalan Quran dan Hadist anakku dan anak muslim lainnya. Dan berharap apa yang telah dihapalkannya dapat diamalkan dan didakwahkan, sehingga bekal orang tuanya untuk menggapai surga Allah Yang Maha Tinggi. Aaamiin.

TRIK AGAR ANAK SD PEMULA/ USIA MUDA DAPAT MENGHAPAL PIDATO DENGAN BAIK:
1.     Keinginan mengikuti perlombaan muncul dari diri anak.
2.  Tingkatkan motivasi anak dengan melihat contoh nyata peserta terbaik  ditingkat yang lebih tinggi 
3.  Menetapkan dan meminta pendapat anak tema ceramah yang diambil (agar anak merasa ikut terlibat)
4. Buatlah ceramah yang singkat dan tepat sasaran dengan kata-kata yang mudah dimengerti anak
5.     Contohkan cara membaca pidato yang telah dibuat
6.     Latihan rutin, namun tidak memaksa
Selamat mencoba dan mengerjakan para bunda-bunda sekalian. Semoga Allah menjagaku untuk tidak sombong dan riya serta tetap istiqomah…

INILAH CONTOH PIDATO/CERAMAH yang disampaikan anakku di depan teman-temannya dan guru.

Bismillahirrohmanirrohim….
Asalamualaikum wr. wb.

Datang sekolah janganlah telat
Berhati-hatilah agar selamat
Jawablah salam dengan semangat
Wahai temanku umat Muhammad

Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillahirobbil ‘alamin. Assolatuwassalamu ‘ala asrofil ambiya iwal mursalin. Wa ‘ala alihi wa sohbihi ajmain

Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadarrosulullah, La nabi ya ba’da

Bersyukur kepada Zat Yang Maha Agung dengan mengucapkan Alhamdulillahi rabbil alamin, yang menciptakan dunia beserta isinya dengan Kesempurnaan-Nya
Solawat berbingkaikan salam kita sanjungkan kepada “the best men”, Muhammad saw. Sehingga kini kita merasakan kesejukan dan kedamaian di bawah payung Islam

Yang terhormat para dewan juri
Yang saya hormati  bapak dan ibu guru
Dan yang saya sayangi teman-teman semua
Jamaah….. oh jamaah… Alhamdulillah…
Perkenalkan nama saya Humaira Azzahra dari kelas 2B. Hari in saya akan membawakan ceramah yang berjudul “muslim yang baik”

Pada tahun baru ini, kita harus menjadi muslim yang baik. Adapun caranya adalah dengan melakukan kebaikan. Ada 3 kebaikan yang harus kita lakukan.
11.    Kebaikan kepada Allah
22.    Kebaikan terhadap manusia
33    Kebaikan terhadap lingkungan

11.    Kebaikan Kepada Allah
Untuk berbuat baik kepada Allah, kita harus slalu menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Salah satunya dengan bersujud dan selalu bersyukur kepada Allah. Yuk kita nyanyi bersama lagu dari Om Opik dan Kak Amanda
Bersujud kepada Allah, bersyukur sepanjang waktu, setiap nafasku, seluruh hidupku, agar diberkahi Allah.

22.    Kebaikan kepada Manusia
Kita harus selalu berbuat baik kepada manusia. Sesuai dengan hadist Rasulullah, “Malla yarham, la yurham”. Artinya: barang siapa yang tidak menyayangi, tidak akan disayangi..
Jika ada saudara kita yang sedang kesusahan, maka ia akan merasa kasihan dan terdorong hatinya untuk ikut membantu. Begitulah seharusnya  sikap muslim yang baik

33.    Kebaikan terhadap lingkungan
Kita harus menjaga lingkungan kita, salah satunya adalah dengan cara menjaga kebersihan. Rasulullah bersabda “annazofatul minal iman”, artinya kebersihan itu sebagian dari iman. Salah satunya adalah teman semua harus membuang sampah pada tempatnya.

Demikianlah sahabat semua beberapa hal agar kita menjadi muslim yang baik di tahun baru ini, dan seterusnya.

Kepala Sekolah
Disiplin ketat
Demikian ceramah
Semoga Bermanfaat


Wasalamualaikum wr wb

Kamis, 22 Oktober 2015

Motivasi Buat Ibu Pekerja

DOKTER JUGA SEORANG IBU



Ibu adalah PROFESI UTAMA seorang wanita. Dimana ia adalah ‘madrasah’ atau sekolah bagi anak-anaknya. Ibu pekerja bukan berarti tugas utamanya ditinggalkan. Dokter adalah salah satu profesi dari ibu pekerja.Sungguh mulia profesi seorang dokter. Atas izin Allah, dari tangannya diberikan ilmu untuk menolong manusia dalam bidang kesehatan. Dengan komunikasi yang baik dapat menyenangkan orang.
Seorang dokter umum tentunya mempunyai impian. Biasanya impiannya adalah melanjutkan sekolah spesialis. Spesialis yang biasa diminati salah satunya spesialis obstetri ginekologi. Yang mana dokter SpOG tersebut dapat melihat perjuangan sang ibu melawan sakit dan maut untuk melahirkan calon  PEJUANG DAKWAH.
Impian tersebut mungkin tertunda dahulu wahai sang wanita. Hal ini bukan karena dirimu tidak mampu. Namun begitu banyak pertimbangan yang ada dibenak, salah satunya adalah “Siapa yang Mendidik anakmu?” Dan tertundanya sekolah bukan berarti engkau tidak sukses. FOKUSLAH  terhadap tugas utamamu sebagai seorang ibu. Dokter hanyalah tugas tambahan yang diemban dipundakmu.
Hati kita akan sangat bahagia jika kita dapat mengurus anak kita dengan tangan kita sendiri. Ibu pekerja harus ingat, walaupun di rumah kita memiliki orang yang menolong, namun tetaplah menjadi seorang ibu yang baik, walaupun engkau adalah seorang dokter
Kiat-Kiat Agar Tetap Bercengkrama Bersama dan Mendididik Anak Walaupun Bekerja
1.   Sebelum kerja, tetap memandikan, menyuapnya makan, serta mengantarnya sekolah.  Rasakan kebersamaan bersama anak kita. Jika takut kesiangan ke tempat kerja,      bangunlah lebih pagi
2.   Selepas pulang kerja, sepenat apapun tetaplah tersenyum kepada anak
3.   Sepulang kerja, manfaatkan waktu semaksimal mungkin bersama anak.
4.   Di sore hari, ajaklah anak bermain-main
                                                                     

5.   Ajak anak solat sejak dini. Karena anak soleh dan solehalah yang akan membantu kita  masuk ke surgaNya Allah. Siapa lagi yang mengajarkannya tentang Allah jika bukan  ibunya. Sungguh berat melatihnya jika anak-anak sudah besar kelak. Walaupun begitu,  tidak ada kata terlambat untuk memulai
                                                                 

6.   Cengkrama dengan anak melalui mengajar mengaji sendiri
     Hal ini bisa kita lakukan sendiri tanda memanggil guru ngaji. Jika anak memang sudah  lancar mengaji di tangan kita, dan ingin lebih dalam lagi mengenai hukum bacaan  Quran, disini baru kita membutuhkan bantuan seorang guru ngaji. Ada Rasa Puas    tersendiri, jika kita sendiri yang mengajarkan anak kita mengaji.
7.   Tidak menghidupkan televisi selepas magrib sampai anak tertidur di hari sekolah
8.   Mengulangi pelajaran sekolah bersama.
Sangat senang rasanya jika anak kita menghapal banyak surat dan hadis dari sekolahnya. Namun kita sebagai orang tua tetap harus menjaga hapalan anak kita dengan mengulang-ulang hapalan di rumah. Pengulangan ini memerlukan pengorbanan waktu dan keistiqomahan kita sebagai ibu pekerja wahai wanita.
Mengulang-ulang bisa kita lakukan dimana saja. Misal anak kita telah hapal hadis “LARANGAN MARAH”. Kita sebagai ibu bisa mengatakan setiap anak marah kita ulang hadis tersebut. “La Taghdob, Wa Lakal Jannah”, Janganlah Kamu marah, bagimu surga. 

Hal yang berulang-ulang ini akan tersimpan di MEMORI JANGKA PANJANG anak. Inilah betapa pentingnya waktu kita bersama anak saat ia masih kecil. Mempersiapkan anak untuk pembentukan pribadi yang kuat dan tangguh menghadapi lingkungan yang ada dengan bekal Keimanan dan Ketakwaan Kepada Allah, itulah TANGGUNGJAWAB IBU

           Jangan kita lewatkan masa-masa bahagia anak kita wahai ibu pekerja. Karena dimasa kecilnya, kitalah yang menjadi MODEL. Setelah remaja nanti, mereka sudah mempunyai teman cerita sebayanya. Bangunlah kepercayaan yang kuat anak terhadap kita sejak masih dini, sehingga kita tidak kehilangan anak kita kelak saat remaja dan dewasanya


Terlepas dari itu semua, kita harus SANGAT BANGGA dengan dokter wanita yang dapat melanjutkan pendidikan spesialisnya dengan sukses dan tetap dapat menghasilkan anak-anak sukses. Masya Alah… Didalam kesibukannya menimba ilmu pendidikan spesialis minimal 4 tahun lamanya dengan rentetan kesibukan dalam jaga malam sambung pagi, membaca dan presentasi jurnal, laporan kasus, belum lagi membantu senior, referat, dan banyak lagi yang lainnya. Namun tetap dapat mencetak generasi-generasi unggul. 
                                                       

Selasa, 06 Oktober 2015

CONTOH SLIDE PRESENTASI
PRAJAB POLA BARU



Prajabatan model lama dan model baru kini berbeda. Pola baru diwajibkan kepada peserta diklat melakukan aktualisasi di luar kelas. Aktualisasi ini sebenarnya lebih cenderung menempatkan dan mendudukkan kembali posisi kita ASN, yakni sebagai pelaksana kebijakan pemerintah, pelayan public dan pemersatu bangsa.

Aktualisasi dipertanggungjawabkan di depan seminar aktualisasi. Kita melakukan presentasi pribadi di depan mentor, coach, dan penguji. Terima kasih kepada dr. Elin Herliana, MARS  selaku kepala UPT Puskesmas Sawangan, Depok, yang banyak memberikan ide-ide cemerlang dalam aktualisasi saya. Begitu juga dengan coach kami Guruh Muamar Khadafi, S.IP, yang selalu membimbing dalam pembuatan laporan dan slide
Saya share disini slide mulai dari RANCANGAN AKTUALISASI, AKTUALISASI, VIDEO KEGIATAN AKTUALISASI dan TESTIMONI AKTUALISASI.

Lulus tidaknya prajab  HANYA MASALAH DUNIAWI sahabat. Jangan takut. Yang penting adalah kita melakukannya dengan hati tulus untuk melayani masyarakat, insyaallah Allah mudahkan sahabat semua lulus prajab seperti saya dr. Yanmisi Angreni / aye_md dan sahabat-sahabat CPNS Depok 2013 angkatan 1 dan 2

Walaupun slidenya singkat, yang terpenting adalah penyampaian sahabat kepada penguji. Seberapa groginya sahabat atau seberapa bertekuknya wajah penguji, ingatlah BERDOA dan dimudahkan urusannya oleh Allah. Tetap YAKIN dan TERSENYUMLAH, karena itu sangat membantu sahabat melewati Prajab dan Seminar Aktualisasi.

Silahkan Klik:



https://drive.google.com/file/d/0B27MYZoXcbm_Qmd1MVJ5dmpOejg/view --> VIDEO keg aktualisasi foto yang dimasukkan kedalam slide

Di akhir slide ada video testimony, namun mohon maaf tidak bisa diunggah. Demikian, semoga bermanfaat sahabat sekalian





Senin, 05 Oktober 2015

Perkenalan Postingan

KIRIMAN PERTAMA BLOG-Qu
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Asalamualaikum wr wb..
Alhamdulillah setelah bersusah payah (gampang-gampang susah sih…), akhirnya blog saya tercipta juga. Bahagia sekali rasanya, rupanya benar kata pepatah, Man jadda wa jada (siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan mendapatkannya). Sangat banyak rasanya yang ingin ditulis, saling berbagi, menerima masukan dari teman-teman. Subhanallah akhirnya rampung juga.
Blog ini Insyaallah inginnya berbagi tentang kesehatan, tentang apa saja yang bermanfaat terlebih lagi tentang kesehatan bidang yang saya gluti. Pengennya promosi usaha juga disini, klo memang memungkinkan. Dengan adanya blog, saya merasa bisa belajar berwirausaha. Semoga berkah…. Caiyo……. Semoga berkah
Bagi teman-teman sekalian, ditunggu komentarnya ya… dan mohon saling mengingatkan.

Ayo kita tutup postingan pertama dengan beristighfar sebanyak-banyaknya (astaghfirullahal ‘azhim) dan penutup majlis (subhanakallahumma wabihamdika, asyhaduallailahailla anta, astaghfiruka wa atubu ilaih)

Minggu, 04 Oktober 2015

Contoh makalah aktualisasi prajab dokter pola baru

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar  Belakang
Perubahan yang besar terjadi saat ini untuk para Pegawai Negara Sipil sangat signifikan. Reformasi birokrasi mengeluarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. Hal ini semata-mata hanya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Kebijakan pemerintah nantinya akan dijalankan oleh pelaksananya yaiiktu ASN, dimana PNS merupakan bagian dari ASN tersebut.
Sebelum masuk menjadi PNS, seorang calaon PNS harus memiliki jiwa ANEKA yang kuat. Hal ini dimaksudkan agar roda-roda pemerintahan berjalan dengan baik. Ilmu ANEKA akan didapatkan calon PNS dalam diklat prajabatan. Setelah menginternalisasikan dan terpatri jiwa ANEKA untuk dirinya sendiri, calon PNS diharapkan dapat mengaktualisasikan jiwa ANEKA dalam lingkup kerjanya. Sehingga cita-cita reformasi birokrasi dapat tercapai.

B.   Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari aktualisasi adalah:
1.    Mengaplikasikan jiwa ANEKA di lingkup kerja
2.    Membuat perubahan yang positif dan berarti dilingkup kerja
3.    Mencapai cita-cita reformasi birokrasi

C.   Waktu dan Tempat Aktualisasi
1.    Waktu :
Tanggal 5 September sampai 26 September 2015
2.    Tempat:
Puskesmas PONED Kedaung, Kota Depok

D.   Gambaran Tempat Aktualisasi
1.    Visi Misi Kota Depok
a.    Visi:
1
Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera
b.    Misi:
1)    Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi;
2)    Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal;
3)    Mewujudkan Infrastruktur dan lingkungan yang nyaman;
4)    Mewujudkan SDM unggul, kreatif dan religius.
2.    Visi Misi Dinas Kesehatan Kota Depok
a.    Visi :
Terwujudnya kota Depok sehat denga layanan kesehatan merata dan berkualitas.

b.    Misi:
1)    Meningkatkan pemerataan layanan kesehatan
2)    Meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk semua puskesmas
3)    Meningkatkan kualitas sumber daya termasuk sumber daya manusia dan pembiayaan kesehatan
4)    Meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan untuk mendukung pencegahan penyakit
c.    Nilai
4 nilai yang dijalankan dinas kesehatan kota Depok :
1)    Tanggung jawab
2)    Manusiawi
3)    Kemitraan
4)    Profesionalisme

3.    Visi Misi Puskesmas  Kedaung Kota Depok
a.    Visi :
Menjadi Puskesmas yang Responsif dan Inovatif

b.    Misi :
1)    Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima
2)    Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat
3)    Meggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan di tempat kerja
4)    Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab
E.   Struktur Organisasi Puskesmas Kedaung
Kepala Puskesmas
Drg. Rani Astira

FARMASI
PONED


KESEHATAN KELUARGA
YANKES
BP. UMUM

BP. Gigi
P2PL
TATA USAHA
PENDI
PUSKESMAS PEMBANTU:
Dr. Afriyetty
 























F.    Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok dan fungsi utama dokter pertama adalah:
1.    Pendidikan dan pelatihan
2.    Melakukkan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
3.    Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
4.    Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sederhana
5.    Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sedang
6.    Melakukan tindakan darurat medik / P3K tingkat sederhana
7.    kunjungan pasien rawat inap
8.    Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
9.    Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
10. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
11. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
12. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
13. Melakukan pengamatan epidemiologi penyakit ; mengumpulkan data
14. Melakukan penyuluhan Medik
15. Membuat catatan medik pasien rawat inap
16. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
17. Melayani atau menerima konsultasi keluar
18. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
19. Menguji kesehatan individu
20. Melugakukan tugas jaga panggilan/on call
21. Melakukan tugas jaga sepi pasien
22. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan sederhana
23. Membantu dalam kegiatan kesehatan (PMI, Yayasan Kanker, YPAC, Olahraga)
24. Mengamat penyakit/wabah di lapangan
25. Supervisi bidang kesehatan
26. Pembuatan karya tulis
27. Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai
28. Mengikuti seminar sebagai peserta
29. Mengikuti/berperan dlm delegasi ilmiah sbg ketua
30. Menjadi anggota profesi dokter sebagai anggota




BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A.   Rangkuman Nilai-Nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara harus menganut nilai-nilai dasar. Adapun nilai-nilai dasarnya adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi. Diakronimkan menjadi ANEKA
1.    Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban mempertanggungjawabkan amanah yang telah diberikan kepada kita. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang trepat ketika terjadi konflik kepentingan. Tidak terlibat politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut yaitu nilai dasar, kode etik dan perilaku, komitmen, integritasmoral dan tanggung jawab pada pelayanan public, kompetensiyang diperlukan sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi akademis, jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas, serta professional jabatan.

2.    Nasionalisme
Nasionalisme adalah rasa cinta kepada tanah air. Perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh pahlawan kita harus kita hargai dan kita lanjutkan. Tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah perjuangan akhir bangsa kita. Namun tonggak awal kita mengisi tanah air kita. Salah satu bentuk rasa cinta kita terhadap tanah air tidak hanya dengaan membeli produk dalam negeri. Ada 3 fungsi ASN yaitu:
a.    Pembuat dan pelaksana kebijakan pemerintah
b.    Pelayan public
c.    Pemersatubangsa

3.    Etika Publik
Etika public merupakan penuntun perilaku yang paling mendasar, norma etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola tindakan yang ada di dalam organisasi publik. Jika aparat pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma etika yang kuat, ketaatan terhadap norma hukum akan mengikuti dan biasanya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk-bentuk penyimpangan lain dapat dicegas sejak dini
4.    Komitmen mutu
Komitmen mutu tetap harus dijaga. Zeithmalh, dkk menyatakan  bahwa terdapat 10 ukuran  dalam menilai mutu pelayanan, yaitu:
a.    Nyata/berwujud
b.    Kehandalan
c.    Cepat tanggap
d.    Kompetensi
e.    Kemudahan
f.     Keramahan
g.    Komunikasi
h.    Kepercayaan
i.      Keamanan
j.      Pemahaman pelanggan
5.    Anti Korupsi
Korupsi adalah suatu tindakan yang tidak ada kebaikan didalamnya. Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi, terdiri dari:
a.    Kerugian Negara
b.    Suap menyuap
c.    Pemerasan
d.    Perbuatan curang
e.    Penggelapan dalam jabatan
f.     Benturan kepentingan dan pengadaan
g.    Gratifikasi






B.   Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Tabel  1.  Kegiatan, Identifikasi Masalah, dan Nilai Dasar
No
KEGIATAN
IDENTIFIKASI MASALAH
NILAI DASAR
1
2
3
4
1
Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan profesional. (salam, sapa, senyum, sopan, santun)

Asal : SKP




Kegiatan ini sesuai dengan tupoksi dokter umum. Namun, pada kenyataannya belum optimal. Contohnya, pasien sudah mengantri lama, para dokter belum memulai pelayanan karena sesuatu dan lain hal, yang membuat mutu pelayan menurun dan etika seorang dokter dipertaruhkan. Terkadang juga pendaftaran tutup sebelum waktunya tutup, alasannya karena sudah lelah. Disini kepekaan hati seorang  dokter harus dioptimalkan lagi. Karena banyaknya pasien, terkadang membuat ekspresi wajah sang dokter menjadi berubah atau tidak ramah lagi kepada pasiennya. Sampai menolak pasien yang datang karena pendaftaran sudah tutup sebelum waktunya

Akuntabilitas
Nasionalisme
Komitmen mutu
Etika Publik

2
Merujuk Pasien sesuai prosedur

Sumber : SKP


Banyak masalah yang terjadi untuk kasus rujukan. Apa lagi di era BPJS ini. Pasien tidak mengerti akan alur rujukan yang benar. Mereka menyangka, setelah mendapatkan kartu BPJS, mereka bisa meminta rujukan semaunya. Padahal tidak. Ada 144 penyakit yang belum harus dirujuk dan harus ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dan dirujukpun secara bertahap. Dari FKTP ke RS tipe D atau C. tidak bisa ditangani di RS tipe D atau C baru ke RS tipe A atau B. Ini perlu disosialisasikan pada masyarakat, baik secara perseorangan, maupun kelompok
Komitmen mutu
Akuntabilitas
Etika publik
Anti korupsi
3.
Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali
 Sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung


Sumber : Inisiatif diri dan SKP
Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan masyarakat, sejatinya bukan hanya sebagai pelayan untuk si sakit saja. Namun bisa juga tempat menimba ilmu kesehatan. Ini yang sebagian besar telah hilang dari fungsi puskesmas yaitu promotif dan preventif. Dikegiatan ini ingin menghidupkan kembali fungsi utama puskesmas. Dimana pasien, atau si sehat yang mengambil ilmu dari pihak puskesmas. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
Komitmen mutu
Etika Publik
Akuntabilitas
Nasionalisme
4
Kunjungan rumah pasien

Sumber : tambahan mentor/ atasan (supervise kesehatan)


Dokter selama ini identik memeriksa hanya dibalik meja saja. Tanpa harus berpikir tentang ligkungan si pasien, gaya hidup pasien, dan lain sebagainya. Padahal sebagai dokter puskesmas, pengabdian masyarakat sangat diperlukan disini. Beberapa waktu, dokter diharapkan untuk dapat terjun lapanngan, melihat kondisi pasien secara nyata. Sehingga pasien dapat ditangani secara menyeluruh
Etika public
Akuntabilitas
Komitmen mutu
Etika publik
5
Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap

Sumber : SKP
Banyak dokter puskesmas yang telah lupa atau malas melakukan penulisan rekam medis secara sempurna. Sehingga, jika pasien dating, dan diperiksa oleh dokter yang berbeda, terkadang membuat dokter pemeriksa berikutnya bingung. Karena didapatkan data yang tidak lengkap. Dengan penulisan yang lengkap diharapkan tidak terjadi miskomunikasi lagi antar dokter dalam menghadapi pasien dating control selanjutnya
Komitmen mutu
Etika public
Akuntabilitas
6
Menguji kesehatan individu          

Sumber : SKP
Ada beberapa pasien yang notabene tidak dalam keadaan sehat tetap memaksa meminta surat keterangan sehat dengan berbagai alas an. Sikap dokter yang bijaksana diperlukan disini
Etika public
Komitmen mutu
Akuntabilitas
Anti korupsi
7.
Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas per minggu

Sumber : inisiatif diri)



Agar didapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima dan unggul, diperlukan masukan dari masyarakat. Hal ini juga berfungsi menumbuhkan kemistri yang baik antara puskesmas dan masyarakat sebagai pengguna. Terkadang puskesmas hanya berpikir kerja untuk menggugurkan kewajiban, tanpa ingin mengintrospeksi diri
Komitmen mutu
Etika public
Anti korupsi


C.   Rencana Jadwal Coaching dan Mentoring
Dalam membantu peserta prajab dalam keberhasilan kegiatan aktualisasinya dan pembuatan laporan, diperlukan fasilitator yakni coach dan mentor. Selama 3 minggu aktualisasi, direncanakan kegiatan coaching dan mentoring. Rencana kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Rencana Jadwal Kegiatan Coaching dan Mentoring
Kegiatan
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Coaching
8 & 11 Sept 2015
15 & 18Sept 2015
22 & 25 Sept 2015
Mentoring
10 Sept 2015
17 Sept 2015
24  ept  2015

D.   Rencana Jadwal Aktualisasi
Sebelum melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan rencana jadwal kegiatan untuk mempermudah dan pengontrol peserta untuk tepat waktu dan dapat mencapai target aktualisasi dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Rencana Jadwal  Aktualisasi
NO
KEGIATAN
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
1
Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan profesional.

7 – 12 Sept 2015
14 – 19 Sept 2015
21 – 26 Sept 2015
2
Merujuk Pasien sesuai prosedur

7 – 12 Sept 2015
14 – 19 Sept 2015
21 – 26 Sept 2015
3
Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali, sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung

10 Sept 2015
17 Sept 2015
23 Sept 2015
4
Kunjungan rumah pasien

10 Sept 2015
16 Sept 2015
23 Sept 2015
5
Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap

7 – 12 Sept 2015
14 – 19 Sept 2015
21 – 26 Sept 2015
6
Menguji kesehatan individu          
7 – 12 Sept 2015
14 – 19 Sept 2015
21 – 26 Sept 2015
7
Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas per minggu












Pembelian kotak saran
11 Sept 2015


Sapa pagi


14  –  19 Sept 2015
21 – 26 Sept 2015
Pembacaan kotak saran

15 Sept 2015

22 Sept 2015
Penyampaian hasil kotak saran ke Kapus


16 Sept 2015

23 Sept 2015
Sosialisasi kotak saran ke pegawai

18 Sept 2015
 (tiap apel jumat)
25 Sept 2015


BAB III
KEGIATAN AKTUALISASI
A.   Timeline Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi tercapai dengan usaha dan kerjasama banyak pihak. Ada tujuh buah kegiatan terlaksana dengan baik. Dibawah ini dapat dilihat kegiatan aktualisasi dibuat secara timeline
Tabel 4. Timeline Kegiatan Aktualisasi
NO
KEGIATAN
SEPTEMBER
TANGGAL
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
 20
 21
22
23
24
25
26
1
Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan professional
v
v
V
v
v
v

V
v
v
v

v

v
v
v

v
v
2
Merujuk Pasien sesuai prosedur



v






v



v
v
v

v

3
Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali, sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung
v


v







v








4
Kunjungan rumah pasien
v


v











v




5
Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap
v
v
v
v
v
v

V
v
v
v

v

v
v
v

v
v
6
Menguji kesehatan individu          

v

v



V

v




v

v



7
Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas per minggu
v





V
V
v
v
v



v
v
v

v

B.   Tahapan dan Capaian  Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi memerlukan beberapa tahapan sehingga tercapailah 7 kegiatan aktualisasi tersebut. Tabel berikut ini akan menjelaskan tahapan dan hasil capaian aktualisasi.
Tabel 5. Tahapan dan Capaian Aktualisasi
No
Nama Kegiatan
Waktu
Tahap Kegiatan
Nilai Dasar
Keterangan
1
Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan professional
7 – 25 Sept ‘15
1.  Dokter memanggil pasien
2.  Dokter memperkenalkan diri dan bersikap ramah dan sopan
3.  Pasien diperiksa secara holistic
4.  Penegakkan diagnosis
5.  Pemeriksaan penunjang jika diperlukan
6.  Pemberian edukasi
7.  Pemberian resep obat

-    Akuntabilitas
-    Nasionalisme
-    Komitmen mutu
-    Etika Publik

TERLAKSANA
2
Merujuk Pasien sesuai prosedur
10, 17, 21, 22, 23, 25 Sept 2015
1.  Dokter memanggil pasien
2.  Dokter memperkenalkan diri
3.  Pasien diperiksa secara holistik.
4.  Pasien dianggap perlu untuk dirujuk ke pelayanan medik yang lebih tinggi
5.  Dokter memberikan pengantar rujukan ke pasien untuk dibawa ke pendaftaran
6.  Surat rujukan dibuat atau dicetak oleh petugas pendaftaran
7.  Surat rujukan yang telah siap diberikan kepada pasien, sambil menerangkan secara ringkas alur rujukan pasien
-    Komitmen mutu
-    Akuntabilitas
-    Etika public
-    Anti korupsi
TERLAKSANA
3
Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali, sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung
7 Sept ‘15

















10 Sept ‘15

18 Sept ‘15
1.  Konsultasi dengan kepala puskesmas bersama dengan petugas promkes
2.  Membuat jadwal pemberi  materi penyuluhan per minggu
3.  Monitoring dan evaluasi oleh pemegang program promkes
4.  Mempersiapkan dan mempelajari bahan presentasi

5.  Sebelum pendaftaran mulai, persiapan penyuluhan pagi
6.  Pemberian materi penyuluhan sambil absensi
7.  Diskusi/Tanya jawab
8.  Membereskan kegiatan penyuluhan medic
-    Komitmen mutu
-    Etika Publik
-    Akuntabilitas
-    Nasionalisme
TERLAKSANA
4
Kunjungan rumah pasien
7 Sept ‘15



















10, 22 Sept ‘15
1.  Koordinasi pemegang program perkesmas untuk dapat bekerja sama dalam program ini
2.  Buat jadwal waktu kunjungan rumah
3.  Tentukan person yang mau dikunjungi
4.  Setelah ACC dari pemegang program, buat surat tugas terjun lapangan

5.  Setelah ditetapkan waktu, kunjungi alamat pasien
6.  Identifikasi masalah kesehatan pasien dn keluarga
7.  Buat  tindak lanjut atau jalan keluar pasien
-    Etika public
-    Akuntabilitas
-    Komitmen mutu
-    Etika publik
TERLAKSANA
5
Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap
7 – 26 Sept ‘15
1.  Menuliskan keluhan pasien dan pemeriksaan fisik ke Rekam medis
2.  Dilakukan sesuai SOP
3.  Tuliskan sesuai urutan SOAP

-    Komitmen mutu
-    Etika public
-    Akuntabilitas
TERLAKSANA
6
Menguji kesehatan individu          
8, 10, 14, 21, 23 Sept ‘15

1.  Pasien dipanggil oleh dokter
2.  Dokter bertanya apa yang bisa dibantu
3.  Orang tsb meminta dibuatkan surat keterangan sehat
4.  Dokter melakukan anamnesis dan memeriksa dengan seksama
5.  Setelah dipastikan sehat, orang tersebut mendapatkan surat keterangan sehat
-    Etika public
-    Komitmen mutu
-    Akuntabilitas
-    Anti korupsi
TERLAKSANA
7
Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas per minggu
7 Sept ‘15







14-17 Sept ‘15




21 – 26 Sept ‘15
1.  Koordinasi dengan kepala puskesmas
2.  Sosialisasi dengan anggota puskesmas

3.  Persiapan peralatan kotak saran, kertas, dan pena.

4.  Sosialisasi dengan pasien adanya kotak saran
5.  Kotak saran dibuka  per minggu
6.  Evaluasi dan tindaklanjuti isi dari kotak saran.
7.  Sosialisasi isi ke seluruh pegawai puskesmas.
8.  Agar tetap komit dalam pelaksanaannya, diperlukan sapa pagi pasien selama 5 menit.
9.  Sekaligus mempromosikan untuk mengisi kotak saran yang ada
-    Komitmen mutu
-    Etika public
-    Anti korupsi
TERLAKSANA

C.   Output, Kendala, Solusi, dan Analisis Dampak Aktualisasi
Aktualisasi yang telah dirancang sebelumnya dapat dilaksanakan dengan baik. Ketujuh kegiatan dapat terlaksana semua. Kegiatan aktualisasi selama 3 minggu ini tentunya memberikan hasil atau output di setiap kegiatannya. Dalam menjalankan aktualisasi itu juga ditemukan beberapa kendala dalam menjalankannya. Agar tetap berjalannya kegiatan, kendala tersebut dapat teratasi dengan beberapa solusi. Selain itu juga didalam aktualisasi, dapat dilihat analisis dampak jika kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan nilai ANEKA atau tidak. Hal ini akan dijelaskan pada tabel 6.
Tabel 6. Output, Kendala, Solusi, dan Analisis Dampak
Tabel 6.1 Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan Profesional
Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan Profesional.

Identifikasi Masalah
Kegiatan ini sesuai dengan tupoksi dokter umum. Namun, pada kenyataannya belum optimal. Contohnya, pasien sudah mengantri lama, para dokter belum memulai pelayanan karena sesuatu dan lain hal, yang membuat mutu pelayan menurun dan etika seorang dokter dipertaruhkan. Terkadang juga pendaftaran tutup sebelum waktunya tutup, alasannya karena sudah lelah. Disini kepekaan hati seorang  dokter harus dioptimalkan lagi. Karena banyaknya pasien, terkadang membuat ekspresi wajah sang dokter menjadi berubah atau tidak ramah lagi kepada pasiennya. Sampai menolak pasien yang datang karena pendaftaran sudah tutup sebelum waktunya

Tujuan
Memberikan kepuasan maksimal kepada masyarakat yang berobat dalam menikmati pelayanan di puskesmas

Sasaran
Masyarakat yang berobat di puskesmas Kedaung

Nilai Dasar
Etika Publik, Komitmen Mutu, Akuntabilitas, Nasionalisme

Tanggal
7 – 26 September 2015

Daftar Lampiran
Foto dan video kegiatan


Uraian/Tahapan Kegiatan :
Panggilan sesuai antrian kecuali pasien gawat darurat dan lansia à Sapa à Anamnesis à Pemeriksaan Fisik à Pemeriksaan Penunjang à Diagnosis sesuai keilmuan à Tatalaksana dan edukasi à Pemberian resep rasional

Output/ Hasil Kegiatan :
Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan, sehingga pasien tidak merasa dibeda-bedakan antar pasien(etika publik , komitmen mutu). Mendahului pasien usia lanjut atau pasien dengan keadaan gawat darurat. Hal ini memudahkan pasien usia lanjut agar tidak terlalu lama mengantri sehingga puskesmas bisa menjalankan santun lansianya. Begitu juga dengan pasien gawat darurat didahulukan agar mendapatkan penanganan sesegera mungkin. (akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan ramah sambil perkenalkan diri agar terjadi hubungan yang baik antara dokter pasien. (etika public, komitmen mutu) Dengarkan keluhan pasien secara seksama, tanpa memandang status pasien, apakah pasien jaminan, atau pasien umum. ( komitmen mutu, etika public, nasionalisme). Perilakukan pasien dengan baik. Setelah bertanya dan di dapatkan data secara lengkap mengenai pasien, periksa pasien secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang di dapat dari anamnesis. Jika telah dilakukan pemeriksaan secara seksama, dan dibutuhkan pemeriksaan penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang. (komitmen mutu, akuntabilitas,) Dokter menegakkan diagnosis dengan benar  sesuai anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Diagnosis yang ada adalah dasar dokter memberikan terapi secara rasional kepada pasien. (komitmen mutu, akuntabilitas,). Setelah pasien mendapatkan resep obat, pasien tidak dikenakan biaya apapun sesuai Perda (anti korupsi)

Kontribusi terhadap Visi Misi:
Mendukung visi dinas kesehatan kota Depok dalam  Terwujudnya kota Depok sehat dengan layanan kesehatan merata dan berkualitas.

Mendukung misi puskesmas kedaung untuk Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima

Kontribusiterhadap Nilai Organisasi :
Nilai yang dijalankan adalah tanggung jawab dan profesionalisme

Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu tugas pimpinan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat

Mafaat untuk Organisasi :
Citra puskesmas di mata masyarakat bagus. Kunjungan meningkat, setoran pasien umum meningkat.

Manfaat untuk Masyarakat :
Ketenangan dalam menunggu antrian. Kepuasan dalam memperoleh pelayanan dari puskesmas.

Manfaat untuk Diri Sendiri :
Citra dokter ASN baik. Terus menerus berusaha memberikan yang terbaik

Kendala dalam Aktualisasi:
Kendala yang ada saat pemeriksaan medik ini adalah dokter merupakan pemain tunggal dalam melakukan pelayanan poli umum. Mulai memanggil pasien, melakukan pemeriksaan tensi darah, menerima uang dari hasil pemeriksaan kimia darah yang dilakukan oleh dokter itu sendiri. Pada saat terjadinya kejadian gawat darurat, dokter melakukan pelayanan di UGD, tetap dokter menjadi pemai  tunggal. Tidak adanya asisten dalam melakukan tindakan. Dokter melakukan mulai dari persiapan alat sampai melakukan pencucian alat dan sterilisasi dilakukan oleh dokter. Padahal tenaga paramedic yang ada, tidak melakukan apa-apa. Sehingga diperlukan banyak waktu. Pelayanan poli umum juga menjadi pincang.

Solusi :
Solusi sampai sekarang belum didapat. Diharapkan kepala puskesmas sebagai pembagi tugas pegawai dapat membagi tugas dengan bijaksana.

Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
Citra dokter ASN buruk
Citra Puskesmas buruk
Kunjungan  masyarakat ke puskesmas berkurang
Jumlah setoran pasien umum menurun
Pasien menjadi rusuh

Testimoni Pimpinan Terhadap Aktualisasi:
Semangat kerja tetap dipertahankan walaupun sudah selesai prajab kedepan


Tabel 6.2 . Merujuk Pasien Sesuai Prosedur
Merujuk Pasien Sesuai Prosedur

Identifikasi Masalah
Banyak masalah yang terjadi untuk kasus rujukan. Apa lagi di era BPJS ini. Pasien tidak mengerti akan alur rujukan yang benar. Mereka menyangka, setelah mendapatkan kartu BPJS, mereka bisa meminta rujukan semaunya. Padahal tidak. Ada 144 penyakit yang belum harus dirujuk dan harus ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dan dirujukpun secara bertahap. Dari FKTP ke RS tipe D atau C. tidak bisa ditangani di RS tipe D atau C baru ke RS tipe A atau B. Ini perlu disosialisasikan pada masyarakat, baik secara perseorangan, maupun kelompok
Tujuan
Mengurangi jumlah rujukan yang tidak perlu
Sasaran
Masyarakat yang berobat ke puskesmas kedaung
Nilai Dasar
Etika public, komitmen mutu, akuntabilitas, anti korupsi
Tanggal
10, 17, 21, 22, 23, 25 Sept 2015.
Daftar Lampiran
Foto kegiatan, Foto rekam medis, foto rujukan

Uraian/Tahapan Kegiatan :
Panggilan sesuai antrian kecuali pasien gawat darurat dan lansia à Sapa à Anamnesis à Pemeriksaan Fisik à Pemeriksaan Penunjang à Diagnosis sesuai keilmuan à Perlu pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut à Buat pengantar rujukan à Rujukan diberikan

Output/ Hasil Kegiatan :

Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan.(etika publik , komitmen mutu)Mendahului pasien usia lanjut atau pasien dengan keadaan gawat darurat. (akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan ramah sambil perkenalkan diri. (etika public, komitmen mutu) Dengarkan keluhan pasien secara seksama, tanpa memandang status pasien, apakah pasien jaminan, atau pasien umum. ( komitmen mutu, etika public, nasionalisme). Perlakukan pasien dengan baik. Setelah bertanya dan di dapatkan data secara lengkap mengenai pasien, periksa pasien secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang di dapat dari anamnesis. Jika telah dilakukan pemeriksaan secara seksama, dan dibutuhkan pemeriksaan penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang. (komitmen mutu, akuntabilitas,)
Jika di puskesmas kekurangan sarana prasarana, maka untuk menegakkan diagnosis, pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Sehingga diperlukan surat rujukan. Dokter menjelaskan secara seksama kondisi pasien mengapa dia harus dirujuk. Namun terkadang ada pasien yang tanpa ada indikasi rujuk dan minta dengan paksa dokternya untuk memberikan rujukan. Dokter secara professional tetap sesuai prosedur rujukan yang benar.  Walaupun dokter  diiming-imingi pasien tersebut diberikan sesuatu. ( anti korupsi) Dokter tetap teguh pendirian.  Dokter memberikan surat pengantar kepada pasien untuk dibuatkan surat rujukan.

Kontribusi terhadap Visi Misi:
Mendukung visi dinas kesehatan kota Depok dalam  Terwujudnya kota Depok sehat dengan layanan kesehatan merata dan berkualitas.

Mendukung misi kota puskesmas kedaung untuk Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima

Kontribusi terhadap Nilai Organisasi : Tanggung jawab, manusiawi, profesional

Manfaat untuk Pimpinan:
Pimpinan jadi terbantu untuk melakukan sosialisasi rujukan secara benar. Tidak turun tangan langsung.

Mafaat untuk Organisasi :
Kredibilitas puskesmas baik di mata masyarakat dan dinas kesehatan

Manfaat untuk Masyarakat :
Masyarakat percaya bahwa puskesmas sekarang ini sudah lebih mandiri dan professional dalam menghadapi beberapa kasus penyakit

Manfaat untuk Diri Sendiri :
Lebih percaya diri, pintar, dan mandiri dengan alat dan obat yang tersedia dalam menangani pasien

Kendala dalam Aktualisasi
1.    Kendala selama melakukan aktualisasi adalah banyak pasien sebelum diperiksa oleh dokter, meminta langsung diberikan rujukan, karena mereka berpikir telah mempunyai asuransi kesehatan.
2.    Kendala yang lain adalah bagi pasien yang tidak memiliki asuransi kesehatan, namun kondisi mengharuskan pasien harus dirujuk ke rumah sakit. Namun karena terbentur  ekonomi, menolak untuk dirujuk.

Solusi :
1.    Solusi yang didapatkan adalah sebagai  dokter puskesmas harus bertindak professional dan meyakinkan di depan pasien dan melayani pasien. Berikan pasien yang terbaik dalam pelayanan dan pengobatan, serta edukasi kepasien mengenai proses rujukan yang benar. Akhirnya sebagian besar pasien  dapat  mengerti akan prosedur rujukan dengan benar.
2.    Solusi yang dokter berikan adalah memberikan penjelasan mengenai akibat jika tidak dirujuk, apa yang akan terjadi. Jika memungkinkan, setelah melihat kondisi pasien yang mana jiak memenuhi criteria pasien kurang mampu, maka bisa diusakan untuk mendapatkan bantuan social tidak terencana yang telah disediakan oleh pemerintahan kota Depok melalui  UPT JAMKESDA dinas kesehatan. Jika tetap menolak, sesuai dengan prosedur adalah, membuat pernyataan penolakan yang ditandatangani oleh pasien dan keluarga pasien. Agar tidak menjadi kesalahan dokter. (etika public, akuntabilitas, komitmen mutu)


Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
1.    Angka rujukan naik
2.    Kredibilitas puskesmas tidak baik dirumah sakit rujukan
3.    Kredibilitas puskesmas jelek dimata dinas






Tabel 6.3   Inisiasi Program Penyuluhan Medik Dalam Gedung Secara Rutin Seminggu Sekali
Inisiasi Program Penyuluhan Medik Dalam Gedung Secara Rutin Seminggu Sekali
Identifikasi Masalah
Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan masyarakat, sejatinya bukan hanya sebagai pelayan untuk si sakit saja. Namun bisa juga tempat menimba ilmu kesehatan. Ini yang sebagian besar telah hilang dari fungsi puskesmas yaitu promotif dan preventif. Dikegiatan ini ingin menghidupkan kembali fungsi utama puskesmas. Dimana pasien, atau si sehat yang mengambil ilmu dari pihak puskesmas. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
Tujuan
Membantu mengembalikan fungsi utama puskesmas sebagai fungsi promotif dan preventif.
Sasaran
Masyarakat yang berobat ke puskesmas kedaung
Nilai Dasar
Etika public, komitmen mutu, akuntabilitas
Tanggal
10 Sept 2015, 18 Sept 2015
Daftar Lampiran
Copy jadwal penyuluhan, Materi penyuluhan, copy daftar hadir, foto kegiatan penyuluhan

Uraian/Tahapan Kegiatan :
Koordinasi Kapus dan pemegang program Promkes à Buat jadwal à Siapkan materi à Penyuluhan à Tanya jawab à Monitoring promkes per minggu

Output/ Hasil Kegiatan :
Mengajukan dan mengkonsultasikan kepada kepala puskesmas dan pemegang program promosi kesehatan akan diadakannya program penyuluhan secara rutin di puskesmas setiap hari kamis dengan sopan. (etika publik). Setelah disetujui program yang diusulkan, bersama dengan pemegang program promkes membuat jadwal pemberi/ narasumber penyuluhan yang oleh pegawai puskesmas dengan bergilir, sekaligus menetapkan judul dari penyuluhannya. Nantinya program ini akan dimonitor oleh pemegang program promkes.(komitmen mutu, akuntabilitas)
Pemateri menyiapkan materi yang akan dipresentasikan untuk melakukan penyuluhan. Cari literature yang terkini untuk disampaikan ke masyarakat. (komitmen mutu, akuntabilitas). Sebelum pendaftaran dibuka , persiapkan alat2 untuk penyuluhan dengan baik. Dan mulai menyuluh. Berikan penyuluhan dengan cara yang sopan,  sistematis, tidak monoton, menarik, dan dimengerti oleh masyarakat. (etika public, komitmen mutu) Jika masyarakat mengerti tentang materi yang disampaiikan, diharapkan kita sebagai tenaga kesehatan dapat mencerdaskan masyarakat. Yang merupakan tugas kita sebagai dokter  abdi Negara (nasionalisme).  Ajaklah masyarakat berinteraksi  selama penyuluhan berlangsung. Selama proses penyuluhan berlangsung, absen jalankan. Setelah selesai diskusi, membereskan kembali alat-alat yang dipakai

Kontribusi terhadap Visi Misi:
Misi dinkes Depok:
meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan untuk mendukung pencegahan penyakit

Misi Pkm Poned Kedaung:
Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat

Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Tanggung jawab, kemitraan, profesional

Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan untuk mengaktifkan kembali fungsi puskesmas sebagai preventif dan promotif

Mafaat untuk Organisasi :
1.    Fungsi promotif dan preventif berjalan
2.    Program promkes berjalan
3.    Hubungan puskesmas masyarakat semakin dekat

Manfaat untuk Masyarakat :
Meningkat  kecerdasan masyarakat di bidang kesehatan. Memberdayakan masyarakat hidup sehat di rumah

Manfaat untuk Diri Sendiri :
1.    Meningkatkan dan refresing ilmu kembali
2.    Memenuhi SKP

Kendala dalam Aktualisasi:
Kendala selama melaksanakan inisiasi dan penyuluhan tidak terlalu berarti. Misalkan tidak adanya mikrofon untuk penyuluhan.

Solusi :
Solusinya adalah dengan mengumpulkan pasien ke bagian tengah ruangan, lalu suara narasumber agak diperbesar.

Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
1.    Kinerja pegawai tidak optimal
2.    Program promkes tidak optimal
3.    Wawasan  masyarakat tentang kesehatan kurang.
4.    Kepercayaan masyarakat ke puskesmas baik

Testimoni Teman Sejawat:
ASN muda banyak melakukan tindakan baru. Karena tidak terpikirkan oleh teman sejawat sebelumnya dan  keterbatasan pegawai puskesmas.




Tabel 6.4 Kunjungan Rumah Pasien
Kunjungan Rumah Pasien

Identifikasi Masalah
Dokter selama ini identik memeriksa hanya dibalik meja saja. Tanpa harus berpikir tentang ligkungan si pasien, gaya hidup pasien, dan lain sebagainya. Padahal sebagai dokter puskesmas, pengabdian masyarakat sangat diperlukan disini. Beberapa waktu, dokter diharapkan untuk dapat terjun lapanngan, melihat kondisi pasien secara nyata. Sehingga pasien dapat ditangani secara menyeluruh
Tujuan
Mengaktifkan kembali fungsi dokter puskesmas untuk pengabdian masyarakat selain di belakang meja periksa
Sasaran
Masyarakat risiko penyakit menular dan tidak menular wilayah Cinangka Kedaung
Nilai Dasar
Etika Publik, Akuntabilitas, Komitmen mutu, Nasionalisme
Tanggal
10 Sept 2015, 22 Sept 2015, 23 Sept 2015
Daftar Lampiran
Surat tugas, copy laporan kunjungan rumah, foto kegiatan, dan testimony masyarakat

Uraian/Tahapan Kegiatan :
Persetujuan kapus à Koordinasi pemegang program perkesmas à Jadwal kunjungan à Konfirmasi pasien dan kader à kunjungan rumah à Identifikasi masalah kesehatan à Solusi masalah à Buat laporan kunjungan rumah

Output/ Hasil Kegiatan :
Persutujuan kepala puskesmas untuk melakukan kunjungan rumah dengan adanya surat tugas. Koordinasikan ke pemegang program perkesmas akan adanya dokter untuk kunjungan rumah(etika public, akuntabilitas). Atur jadwal antara pemegang program, pasien untuk kunjungan rumah. Setelah ditentukan jadwal, tepati jadwal yang ada. Jangan sampai mengecewakan pasien dan keluarga yang dikunjungi. (komitmen mutu, akuntabilitas, etika public). Lakukan pengamatan secara seksama baik itu dari kondisi pasien, keluarga, lingkungan dan lain-lain. (komitmen mutu). Beri nasihat ke pasien secara lengkap. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesehatan masyarakat yang menyeluruh dan menyentuh (nasionalisme).

Kontribusi terhadap Visi Misi:
Sesuai misi puskesmas:
1.    Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima
2.    Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat

Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Profesional, manusiawi, kemitraan, tanggung jawab

Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan dalam upaya menjemput bola untuk meningkatkan angka kesehatan masyarakat

Mafaat untuk Organisasi :
1.    Berjalannya program puskesmas untuk meningkatan angka kesehatan
2.    Meningkatkan hubungan baik puskesmas, kader, dan masyarakat
3.    Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada puskesmas

Manfaat untuk Masyarakat :
1.    Pematauan sakit pasien di rumah
2.    Pelayanan kesehatan terjangkau sampai ke rumah
3.    Mencari solusi bersama untuk pengobatan pasien

Manfaat untuk Diri Sendiri :
1.    Menjalankan tugas abdi Negara sebagai pelayan masyarakat
2.    Memotivasi diri untuk lebih banyak bekerja daripada mengeluh
3.    Meningkatkan kepekaan hati

Kendala dalam Aktualisasi:
Pada saat melakukan kunjungan, tidak ada kendala yang berarti. Hanya saja setelah dilakukan kunjungan, pasien yang dikunjungi tidak follow up kembali ke puskesmas dan di tengah perjalanan kunjungan pasien, didapatkan beberapa penduduk yang mau berobat.

Solusi :
Jadi solusi yang dilakukan adalah  untuk pasien yang tidak follow up ke puskesmas, maka dokter meminta kerjasama pemegang program hiperkes untuk meninjau pasien itu kembali. Dan untuk pasien mendadak ketemu saat kunjungan, maka doter yang melakukan kunjungan rumah harus membawa persediaan obat umum.

Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
1.    Tanggung jawab dokter terhadap pengabdian masyarakat kecil
2.    Kerjasama dokter, pemegang program peekesmas, kader dan masyarakat tidak ada

Testimoni Pasien/Keluarga Pasien terhadap Aktualisasi:
Pasien sangat senang dokter mengunjungi ke rumah. Mereka merasa diperhatikan dan mendapat tindak lanjut dari masalah kesehatan mereka. Pengetahuan merekapun bertambah karena diberi edukasi oleh dokter dan paramedis


Tabel 6.5 Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap
Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap

Identifikasi Masalah
Banyak dokter puskesmas yang telah lupa atau malas melakukan penulisan rekam medis secara sempurna. Sehingga, jika pasien dating, dan diperiksa oleh dokter yang berbeda, terkadang membuat dokter pemeriksa berikutnya bingung. Karena didapatkan data yang tidak lengkap. Dengan penulisan yang lengkap diharapkan tidak terjadi miskomunikasi lagi antar dokter dalam menghadapi pasien datang control selanjutnya
Tujuan
Mempunyai bukti fisik untuk dipertanggungjawabkan secara hukum
Sasaran
Semua dokter dan paramedic yang mengisi rekam medis
Nilai Dasar
Komitmen mutu, etika public, akuntabilitas
Tanggal
7 – 26 Sept 2015
Daftar Lampiran
Foto-foto rekam medis

Uraian/Tahapan Kegiatan :
Menggali keluhan, pemeriksaan fisik à dituliskan Subjek, dan Objek à Tarik kesimpulan diagnosis à ditulis di assessment à rencana pengobatan dan tindak lanjut ditulis di planning

Output/ Hasil Kegiatan :
Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (jika dimungkinkan), diagnosis, serta obat dituliskan sesuai dengan kolom yang tersedia. Jika tidak ada kolom, maka penulisannya dilakukan dengan format SOAP. Tulis dengan lengkap, benar, dan bertanggung jawab sesuai dengan keilmuan yang dokter dapatkan (komitmen mutu, etiika public, akuntabilitas).

Kontribusi terhadap Visi Misi:
Misi Puskesmas kedaung :
Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab

Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Profesional, tanggung jawab

Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan menertibkan dokter-dokter dan paramedic dalam penulisan rekam medis.

Mafaat untuk Organisasi :
1.    Memperlihatkan professional kerja puskesmas
2.    Mempunyai bukti fisik hokum jika ada masalah

Manfaat untuk Masyarakat :
1.    Riwayat penyakit pasien tersimpan rapi sehingga mudah dalam melanjutkan pengobatan pasien
2.    Sugesti masyarakat untuk sehat meningkat, karena dilayani secara profesional
Manfaat untuk Diri Sendiri :
Penghubung dokter untuk meliohat riwayat penyakit dan pengobatan

Kendala dalam Aktualisasi:
Kendala dalam pembuatan catatan medik umum adalah penulisan rekam medis hanya bisa menuliskan hasil pemeriksaan sesuai kebutuhan, tidak head to toe. Belum semua dokter menuliskan rekam medis sesuai SOAP. Untuk persamaan persepsi penulisan, diperlukan koordinasi yang  dilakukan oleh kepala puskesmas. Namun hal ini belum dilakukan.

Solusi :
Beri masukan ke kepala puskesmas untuk mensosialisasikan penulisan rekam medis secara lengkap

Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
1.    Riwayat pasien tidak diketahui
2.    Jika ada masalah, tidak bisa dipertanggung jawabkan secara hokum

Testimoni Rekan Kerja terhadap Aktualisasi:
Senang dengan pencatatan yang lengkap. Sambil dapat ilmu kembali tentang pencatatan RM yang lengkap. Apa yang diisi di subjektif, objektif, Assesment, dan Planning

Tabel 6.6 Menguji Kesehatan Individu
Menguji Kesehatan Individu

Identifikasi Masalah
Ada beberapa pasien yang notabene tidak dalam keadaan sehat tetap memaksa meminta surat keterangan sehat dengan berbagai alas an. Sikap dokter yang bijaksana diperlukan disini
Tujuan
Pelayanan profesional terhadap kebutuhan pasien
Sasaran
Dokter yang membuat surat keterangan sehat
Nilai Dasar
Komitmen mutu, etika public, akuntabilitas, anti korupsi
Tanggal
8, 10, 14, 21, 23 Sept 2015
Daftar Lampiran
Foto kegiatan, foto rekam medis, foto surat keterangan sehat
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Pasien dipanggil à Tanya keperluan pasien àPertanyakan riwayat kesehatanà Ukur TB, BB, Buta warna, tensi darah, dan pemeriksaan menyeluruh à setelah diyakinkan sehat à pengantar keterangan sehat ke pendaftaran à dibuatkan surat sehat. à SKS siap

Output/ Hasil Kegiatan :
Pasien dipanggil oleh dokter. Dokter menanyakan dengan sopan apa yang bisa dibantu. (etika public). Pasien menyatakan bahwa pasien ingin dibuatkan surat keterangan sehat. Dokter melakukan anamnesis secara seksama, dan melakukan pemeriksaan fisik. (komitmen mutu, akuntabilitas).  Setelah dokter memastikan secara keilmuannya bahwa pasien ini sehat, maka pasien tersebut berhak mendapatkan surat keterangan sehat. (akuntabilitas) Jika pasien dalam keadaan tidak sehat, namun karena sesuatu hal pasien memaksa untuk tetap dibuatkan surat keterangan sehat, dokter harus teguh pendirian untuk tetap tidak memberikan surat keterangan sehat tersebut, walaupun diiming-imingi uang (anti korupsi)

Kontribusi terhadap Visi Misi:
Misi Puskesmas Kedaung
Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab

Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Tanggung jawab dan Profesionalisme

Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan mengatur kriteria pemberian surat keterangan sehat

Mafaat untuk Organisasi :
Kredibilitas puskesmas baik

Manfaat untuk Masyarakat :
Masyarakat merasa nyaman dan tidak dipersulit dalam pembuatan surat keterangan sehat

Manfaat untuk Diri Sendiri :
Mengerti alur pembuatan surat keterangan sehat dengan baik

Kendala dalam Aktualisasi:
Kendala dalam pembuatan surat keterangan sehat adalah dimana pasien itu sehat secara fisik, namun setelah dilakukan pemeriksaan buta warna, ternyata pasien ini buta warna. Hal ini membuat suatu dilemma tersendiri bagi dokter.


Solusi :
Solusi yang diberikan adalah, surat keterangan sehat tetap dikeluarkan, namun dibawah surat keterangan sehat itu dituliskan “secara fisik sehat, namun catatannya adalah penderita buta warna”.

Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
Kredibilitas puskesmas di mata masyarakat berkurang karena dianggap mempersulit



Tabel 6.7 Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas dan evaluasi per minggu
Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas dan evaluasi per minggu
Identifikasi Masalah
Agar didapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima dan unggul, diperlukan masukan dari masyarakat. Hal ini juga berfungsi menumbuhkan kemistri yang baik antara puskesmas dan masyarakat sebagai pengguna. Terkadang puskesmas hanya berpikir kerja untuk menggugurkan kewajiban, tanpa ingin mengintrospeksi diri
Tujuan
Mendapatkan saran dan kritik masyarakat untuk perbaikan puskesmas
Sasaran
Masyarakat yang berobat dan seluruh pegawai puskesmas
Nilai Dasar
Etika public, anti korupsi, komitmen mutu
Tanggal

Daftar Lampiran
Kotak saran, Isi kotak saran, foto kegiatan, hasil respon terhadap kotak saran

Uraian/Tahapan Kegiatan :
Mencari info penjualan kotak saran à pembelian kotak saran à Peletakan kotak saran di dinding à sosialisasi untuk pengisian kotak saran ke pengunjung puskesmas  à Mengumpulkan isi kotak saran à Penyampaian hasil isi kotak saran ke kapus dan kepala TU à sosialisasi hasil kotak saran saat apel à penyampaian hasil kotak saran ke pengunjung melalui mading puskesmas

Output/ Hasil Kegiatan :
Koordinasi dengan kepala puskesmas untuk mengadakan kotak saran.(etika public)  Hal ini berfungsi untuk mendapatkan masukan dari masyarakat mengenai pelayanan yang diberikan petugas puskesmas kepada masyarakat. (komitmen mutu) Setelah disetujui, maka dilakukan rapat bulanan untuk mensosialisasikan kotak saran pasien. Pengadaan kotak saran berasal dari dana puskesmas. Dalam pembelian, harus jelas dan benar harganya, jangan ada penyelewengan. (anti korupsi). Setelah adanya perlengkapan, sosialisasi ke masyarakat tentang adanya kotak saran. Yang boleh diisi oleh siapa saja. Mengenai hal-hal yang menyangkut puskesmas.  Kotak saran akan dibuka setiap  minggu sekali. Dari hasil kotak saran ini, maka pihak puskesmas mengevaluasi dan menindaklanjuti isi kotak saran. Hasil akan disosialisasikan di apel atau lokbul (komitmen mutu). Untuk menjamin kontinuitas kegiatan, perlu diadakan sapa pagi pasien. Hal ini hanya memakan waktu 5 menit saja

Kontribusi terhadap Visi Misi:
Misi dinas Kesehatan Kota Depok:
Meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk semua puskesmas

Visi Puskesmas Poned Krdaung:
Menjadi Puskesmas yang Responsif dan Inovatif

Kontribusiterhadap Nilai Organisasi : Kemitraan, profesional

Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan mendapatkan kritik dan saran untuk pengembangan dan perbaikan puskesmas

Mafaat untuk Organisasi :
1.    Perbaikan dan pengembangan puskesmas
2.    Refleksi diri puskesmas

Manfaat untuk Masyarakat :
1.    Memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang berobat
2.    Menyalurkan masalah yang di peroleh dari puskesmas melalui kotak saran

Manfaat untuk Diri Sendiri :
Refleksi diri pribadi untuk memberikan rasa puas pelanggan atau masyarakat

Kendala dalam Aktualisasi :
Jarang pasien mau mengisi kotak saran, karena dianggap tidak penting.
Solusi :
Diadakan sapa pagi untuk memotivasi pasien mengisi kotak saran. Lebih kurang 5 menit
Analisis Dampak jika Aktualisasi Tidak Dilakukan Berdasarkan ANEKA:
1.    Puskesmas tidak dapat mengembangkan diri
2.    Tidak dapat merefleksi diri puskesmas

Testimoni Pimpinan terhadap Aktualisasi:
Pimpinan sangat mengapresiasi adanya sarana kotak saran yang berguna untuk kemajuan puskesmas. Hal ini sudah sering ingin dilakukan, namun masih berupa wacana. Pimpinan mengucapkan terima kasih kepada CPNS yang telah merealisasikannya





















BAB IV
PENUTUP
A.   Kesimpulan
ASN adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi sebagai penjalan kebijakan pemerintah, pelayan masyarakat dan pemersatu bangsa. Dengan tugasnya itu ASN sebelum mengemban suatu jabatan harus melalui pendidikan dan pelatihan Prajabatan. D Diklat Prajabatan tersebut, selama 3 minggu di kelas, peserta menginternalisasi nilai-nilai ANEKA. Dilanjutkan mengaktualisasinya di 3 minggu berikutnya. Dalam kegiatan aktualisasi ini diharapkan peserta melakukan kegiatan aktualisasi tersebut dengan memunculkan nilai-nilai ANEKA yang telah diinternalisasinya.
3 bulan di kelas dan 3 minggu aktualisasi tidaklah cukup menyatakan ASN tersebut berkualitas. Ini barulah awal suatu perubahan. Rasa tanggung jawab pribadi ASN masing-masinglah menentukan kwalitas ASN tersebut. Komitmen untuk tetap melakukan yang terbaik demi terwujudkan perbaikan pelayanan masyarakat sangat diperlukan.
Dalam waktu 3 minggu aktualisasi ada 7 kegiatan yang dilakukan dan semua kegiatan terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari banyak pihak. Diantaranya adalah motivasi dari mentor dan coaching, dukungan dari pimpinan langsung, kerjasama antar lintas program yang ada di puskesmas, dukungan teman sejawat, serta pihak-pihak lain. Semoga kegiatan ini tetap berjalan walaupun sudah terlepas dari masa prajabatan,
B.    Saran
Melakukan sesuatu perubahan pada tempat yang baru kita tempati tidaklah mudah. Penuh dengan halangan dan tantangan. Namun hal itu bukanlah alasan yang membuat kita untuk mundur. Tetap komitmen dengan nilai ANEKA yang telah dipelajari dan pertahankan terus sekuat tenaga. Tetap menjalin kerjasama yang baik dalam melakukan kegiatan dengan berbagai pihak.




  Rancangan Aktualisasi
LAMPIRAN 1
No
KEGIATAN
URAIAN TAHAPAN KEGIATAN
URAIAN  HASIL PELAKSANAAN
KEGIATAN
NILAI DASAR
KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1
2
4
5
3
6
7
1
Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan profesional. (salam, sapa, senyum, sopan, santun)

Asal : SKP

Identifikasi masalah:

Kegiatan ini sesuai dengan tupoksi dokter umum. Namun, pada kenyataannya belum optimal. Contohnya, pasien sudah mengantri lama, para dokter belum memulai pelayanan karena sesuatu dan lain hal, yang membuat mutu pelayan menurun dan etika seorang dokter dipertaruhkan. Terkadang juga pendaftaran tutup sebelum waktunya tutup, alasannya karena sudah lelah. Disini tugas dokter harus dioptimalkan lagi. Karena banyaknya pasien, terkadang membuat ekspresi wajah menjadi berubah atau tidak ramah lagi kepada pasiennya


Dokter memanggil pasien
Dokter memperkenalkan diri dan bersikap ramah dan sopan
Dokter
Pasien diperiksa secara holistik
Penegakkan diagnosis
Pemeriksaan penunjang jika diperlukan
Pemberian edukasi
Pemberian resep obat
Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan.(etika publik , komitmen mutu)Mendahului pasien usia lanjut atau pasien dengan keadaan gawat darurat. (akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan ramah sambil perkenalkan diri. (etika public, komitmen mutu) Dengarkan keluhan pasien secara seksama, tanpa memandang status pasien, apakah pasien jaminan, atau pasien umum. ( komitmen mutu, etika public, nasionalisme). Perilakukan pasien dengan baik. Setelah bertanya dan di dapatkan data secara lengkap mengenai pasien, periksa pasien secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang di dapat dari anamnesis. Jika telah dilakukan pemeriksaan secara seksama, dan dibutuhkan pemeriksaan penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang. (komitmen mutu, akuntabilitas,) Dokter menegakkan diagnosis dengan benar  sesuai anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Diagnosis yang ada adalah dasar dokter memberikan terapi secara rasional kepada pasien. (komitmen mutu, akuntabilitas,
Akuntabilitas
Nasionalisme
Komitmen mutu
Etika Publik

Mendukung visi dinas kesehatan kota Depok dalam  Terwujudnya kota Depok sehat dengan layanan kesehatan merata dan berkualitas.

Mendukung misi puskesmas kedaung untuk Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima


Mendukung  misi kota depok dalam mewujudkan pelayanan public yang professional


2
Merujuk Pasien sesuai prosedur

Sumber : SKP

Identifikasi masalah:
Banyak masalah yang terjadi untuk kasus rujukan. Apa lagi di era BPJS ini. Pasien tidak mengerti akan alur rujukan yang benar. Mereka menyangka, setelah mendapatkan kartu BPJS, mereka bisa meminta rujukan semaunya. Padahal tidak. Ada 144 penyakit yang belum harus dirujuk dan harus ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dan dirujukpun secara bertahap. Dari FKTP ke RS tipe D atau C. tidak bisa ditangani di RS tipe D atau C baru ke RS tipe A atau B. Ini perlu disosialisasikan pada masyarakat, baik secara perseorangan, maupun kelompok
Dokter memanggil pasien
Dokter memperkenalkan diri
Pasien diperiksa secara holistik.
Pasien dianggap perlu untuk dirujuk ke pelayanan medik yang lebih tinggi
Dokter memberikan pengantar rujukan ke pasien untuk dibawa ke pendaftaran
Surat rujukan dibuat atau dicetak oleh petugas pendaftaran
Surat rujukan yang telah siap diberikan kepada pasien, sambil menerangkan secara ringkas alur rujukan pasien
Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan.(etika publik , komitmen mutu)Mendahului pasien usia lanjut atau pasien dengan keadaan gawat darurat. (akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan ramah sambil perkenalkan diri. (etika public, komitmen mutu) Dengarkan keluhan pasien secara seksama, tanpa memandang status pasien, apakah pasien jaminan, atau pasien umum. ( komitmen mutu, etika public, nasionalisme). Perlakukan pasien dengan baik. Setelah bertanya dan di dapatkan data secara lengkap mengenai pasien, periksa pasien secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang di dapat dari anamnesis. Jika telah dilakukan pemeriksaan secara seksama, dan dibutuhkan pemeriksaan penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang. (komitmen mutu, akuntabilitas,)
Jika di puskesmas kekurangan sarana prasarana, maka untuk menegakkan diagnosis, pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Sehingga diperlukan surat rujukan. Dokter menjelaskan secara seksama kondisi pasien mengapa dia harus dirujuk. Namun terkadang ada pasien yang tanpa ada indikasi rujuk dan minta dengan paksa dokternya untuk memberikan rujukan. Dokter secara professional tetap sesuai prosedur rujukan yang benar.  Walaupun dokter  diiming-imingi pasien tersebut diberikan sesuatu. ( anti korupsi) Dokter tetap teguh pendirian.  Dokter memberikan surat pengantar kepada pasien untuk dibuatkan surat rujukan.
Komitmen mutu
Akuntabilitas
Etika publik
Anti korupsi
Mendukung visi dinas kesehatan kota Depok dalam  Terwujudnya kota Depok sehat dengan layanan kesehatan merata dan berkualitas.


Mendukung misi kota puskesmas kedaung untuk Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima

Mendukung  misi kota depok dalam mewujudkan pelayanan public yang professional
3.
Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali
 Sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung

Sumber : Inisiatif diri dan SKP

Identifikasi masalah:

Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan masyarakat, sejatinya bukan hanya sebagai pelayan untuk si sakit saja. Namun bisa juga tempat menimba ilmu kesehatan. Ini yang sebagian besar telah hilang dari fungsi puskesmas yaitu promotif dan preventif. Dikegiatan ini ingin menghidupkan kembali fungsi utama puskesmas. Dimana pasien, atau si sehat yang mengambil ilmu dari pihak puskesmas. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
Konsultasi dengan kepala puskesmas bersama dengan petugas promkes
Membuat jadwal pemberi  materi penyuluhan per minggu
Monitoring dan evaluasi oleh pemegang program promkes
Mempersiapkan dan mempelajari bahan presentasi
Sebelum pendaftaran mulai, persiapan penyuluhan pagi
Pemberian materi penyuluhan sambil absensi
Diskusi/Tanya jawab
Membereskan kegiatan penyuluhan medic
Mengajukan dan mengkonsultasikan kepada kepala puskesmas dan pemegang program promosi kesehatan akan diadakannya program penyuluhan secara rutin di puskesmas setiap hari kamis dengan sopan. (etika publik). Setelah disetujui program yang diusulkan, bersama dengan pemegang program promkes membuat jadwal pemberi/ narasumber penyuluhan yang oleh pegawai puskesmas dengan bergilir, sekaligus menetapkan judul dari penyuluhannya. Nantinya program ini akan dimonitor oleh pemegang program promkes.(komitmen mutu, akuntabilitas)

Pemateri menyiapkan materi yang akan dipresentasikan untuk melakukan penyuluhan. Cari literature yang terkini untuk disampaikan ke masyarakat. (komitmen mutu, akuntabilitas). Sebelum pendaftaran dibuka , persiapkan alat2 untuk penyuluhan dengan baik. Dan mulai menyuluh. Berikan penyuluhan dengan cara yang sopan,  sistematis, tidak monoton, menarik, dan dimengerti oleh masyarakat. (etika public, komitmen mutu) Jika masyarakat mengerti tentang materi yang disampaiikan, diharapkan kita sebagai tenaga kesehatan dapat mencerdaskan masyarakat. Yang merupakan tugas kita sebagai dokter  abdi Negara (nasionalisme).  Ajaklah masyarakat berinteraksi  selama penyuluhan berlangsung. Selama proses penyuluhan berlangsung, absen jalankan. Setelah selesai diskusi, membereskan kembali alat-alat yang dipakai
Komitmen mutu
Etika Publik
Akuntabilitas
Nasionalisme
Misi dinkes Depok:
meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan untuk mendukung pencegahan penyakit

Misi Pkm Poned Kedaung:
Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat


Hal ini akan mendukung misi kota Depok:  Mewujudkan SDM unggul,
4
Kunjungan rumah pasien

Sumber : tambahan mentor/ atasan (supervise kesehatan)

Identifikasi masalah:
Dokter selama ini identik memeriksa hanya dibalik meja saja. Tanpa harus berpikir tentang ligkungan si pasien, gaya hidup pasien, dan lain sebagainya. Padahal sebagai dokter puskesmas, pengabdian masyarakat sangat diperlukan disini. Beberapa waktu, dokter diharapkan untuk dapat terjun lapanngan, melihat kondisi pasien secara nyata. Sehingga pasien dapat ditangani secara menyeluruh
Koordinasi pemegang program perkesmas untuk dapat bekerja sama dalam program ini
Buat jadwal waktu kunjungan rumah
Tentukan person yang mau dikunjungi
Setelah ACC dari pemegang program, buat surat tugas terjun lapangan
Setelah ditetapkan waktu, kunjungi alamat pasien
Identifikasi masalah kesehatan pasien dn keluarga
Buat  tindak lanjut atau jalan keluar pasien
Pasiien berasal berbagai poli. Identifikasi pasien yang layak untuk dikunjungi ke rumah. Koordinasikan ke pemegang program promkes (etika public, akuntabilitas). Atur jadwal antara pemegang program, pasien untuk kunjungan rumah. Setelah ditentukan jadwal, tepati jadwal yang ada. Jangan sampai mengecewakan pasien dan keluarga yang dikunjungi. (komitmen mutu, akuntabilitas, etika public). Lakukan pengamatan secara seksama baik itu dari kondisi pasien, keluarga, lingkungan dan lain-lain. (komitmen mutu). Beri nasihat ke pasien secara lengkap. Dan buat jadwal kunjung kembali. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesehatan masyarakat yang menyeluruh dan menyentuh (nasionalisme)
Etika public
Akuntabilitas
Komitmen mutu
Etika publik
Sesuai misi puskesmas:

Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima
Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat


Sesuai misi dinas kesehatan kota depok :

meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan untuk mendukung pencegahan penyakit

5
Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap
Sumber : SKP

Identifikasi masalah:

Banyak dokter puskesmas yang telah lupa atau malas melakukan penulisan rekam medis secara sempurna. Sehingga, jika pasien dating, dan diperiksa oleh dokter yang berbeda, terkadang membuat dokter pemeriksa berikutnya bingung. Karena didapatkan data yang tidak lengkap. Dengan penulisan yang lengkap diharapkan tidak terjadi miskomunikasi lagi antar dokter dalam menghadapi pasien dating control selanjutnya.

Menuliskan keluhan pasien dan pemeriksaan fisik ke Rekam medis
Dilakukan sesuai SOP
Tuliskan sesuai urutan SOAP

Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (jika dimungkinkan), diagnosis, serta obat dituliskan sesuai dengan kolom yang tersedia. Jika tidak ada kolom, maka penulisannya dilakukan dengan format SOAP. Tulis dengan lengkap, benar, dan bertanggung jawab sesuai dengan keilmuan yang dokter dapatkan (komitmen mutu, etiika public, akuntabilitas)
Komitmen mutu
Etika public
AkuntabilitaS
Misi Puskesmas PONED kedaung :

Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab

Misi Dinas Kesehatan kota Depok:

meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk semua puskesmas
6
Menguji kesehatan individu          

Sumber : SKP


Identifikasi Masalah :
Ada beberapa pasien yang notabene tidak dalam keadaan sehat tetap memaksa meminta surat keterangan sehat dengan berbagai alas an. Sikap dokter yang bijaksana diperlukan disini

Pasien dipanggil oleh dokter
Dokter bertanya apa yang bisa dibantu
Orang tsb meminta dibuatkan surat keterangan sehat
Dokter melakukan anamnesis dan memeriksa dengan seksama
Setelah dipastikan sehat, orang tersebut mendapatkan surat keterangan sehat
Pasien dipanggil oleh dokter. Dokter menanyakan dengan sopan apa yang bisa dibantu. (etika public). Pasien menyatakan bahwa pasien ingin dibuatkan surat keterangan sehat. Dokter melakukan anamnesis secara seksama, dan melakukan pemeriksaan fisik. (komitmen mutu, akuntabilitas).  Setelah dokter memastikan secara keilmuannya bahwa pasien ini sehat, maka pasien tersebut berhak mendapatkan surat keterangan sehat. (akuntabilitas) Jika pasien dalam keadaan tidak sehat, namun karena sesuatu hal pasien memaksa untuk tetap dibuatkan surat keterangan sehat, dokter harus teguh pendirian untuk tetap tidak memberikan surat keterangan sehat tersebut, walaupun diiming-imingi uang (anti korupsi)
Etika public
Komitmen mutu
Akuntabilitas
Anti korupsi
Misi Puskesmas PONED Kedaung:

Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab

Misi Kota Depok:

Mewujudkan pelayanan publik yang profesional
7.
Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas per minggu

Sumber : inisiatif diri)

Identifikasi Masalah:

Agar didapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima dan unggul, diperlukan masukan dari masyarakat. Hal ini juga berfungsi menumbuhkan kemistri yang baik antara puskesmas dan masyarakat sebagai pengguna. Terkadang puskesmas hanya berpikir kerja untuk menggugurkan kewajiban, tanpa ingin mengintrospeksi diri
Koordinasi dengan kepala puskesmas
Sosialisasi dengan anggota puskesmas
Persiapan peralatan kotak saran, kertas, dan pena.
Sosialisasi dengan pasien adanya kotak saran
Kotak saran dibuka  per 2 minggu
Evaluasi dan tindaklanjuti isi dari kotak saran.
Sosialisasi isi ke seluruh pegawai puskesmas.
Agar tetap komit dalam pelaksanaannya, diperlukan sapa pagi pasien selama 5 menit.
Sekaligus mempromosikan untuk mengisi kotak saran yang ada
Koordinasi dengan kepala puskesmas untuk mengadakan kotak saran.(etika public)  Hal ini berfungsi untuk mendapatkan masukan dari masyarakat mengenai pelayanan yang diberikan petugas puskesmas kepada masyarakat. (komitmen mutu) Setelah disetujui, maka dilakukan rapat bulanan untuk mensosialisasikan kotak saran pasien. Pengadaan kotak saran berasal dari dana puskesmas. Dalam pembelian, harus jelas dan benar harganya, jangan ada penyelewengan. (anti korupsi). Setelah adanya perlengkapan, sosialisasi ke masyarakat tentang adanya kotak saran. Yang boleh diisi oleh siapa saja. Mengenai hal-hal yang menyangkut puskesmas.  Kotak saran akan dibuka setiap  minggu sekali. Dari hasil kotak saran ini, maka pihak puskesmas mengevaluasi dan menindaklanjuti isi kotak saran. Hasil akan disosialisasikan di apel atau lokbul (komitmen mutu). Untuk menjamin kontinuitas kegiatan, perlu diadakan sapa pagi pasien sebelum pendaftaran. Hal ini hanya memakan waktu 5 menit saja
Komitmen mutu
Etika public
Anti korupsi
Misi dinas Kesehatan Kota Depok:

meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk semua puskesmas

Visi Puskesmas Poned Krdaung:
Menjadi Puskesmas yang Responsif dan Inovatif

Misi Kota Depok:

Mewujudkan pelayanan publik yang profesional
LAMPIRAN 2.
Bukti-Bukti Kegiatan Aktualisasi
A.   Pelayanan Medik Umum Rawat Jalan
Lokasi      : UPF Puskesmas Kedaung
Waktu        : Sabtu, 12 September 2015
Gambar 1. Anamnesis                                          Gambar . Pemeriksaan Fisik                                    Gambar 3.Penulisan Rekam Medis
          
Gambar 4. Edukasi Pasien                                         Gambar 5. Penulisan Resep                          Gambar 6. Pemberian Resep                  
          


B.   Merujuk Pasien sesuai prosedur
Waktu : Kamis, 10 September 2015

Gambar 7. Pemeriksaan Seksama     Gambar 8. Buat RM Pengantar Rujukan                        Gambar 9. Rujukan Siap Diberikan
     

                



C.   Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung
Waktu : Kamis, 10 dan 18 September 2015

   
Gambar 12. Materi Penyuluhan
Gambar 11. Daftar Hadir
Gambar 10. Jadwal Penyuluhan Per Minggu
                                                                                                                                                                                
                                                                                            





          
         Gambar 13. Kegiatan Penyuluhan                           Gambar 14. Audien Penyuluhan                                     Gambar 15. Penyuluhan Pekan ke-2






D.   Kunjungan rumah pasien
Waktu : Kamis, 10 September 2015
Gambar 16. Kunjungan Rumah Lansia dengan ISPA                          Gambar 17. Kunjungan Rumah Pasien Suspek Vesikolitiasis
                         
                                                                  Gambar 18. Kunjungan Rumah Pasien dan Keluarga Pasien TBC

E.   Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap
Waktu : 10 September 2015

   

                                                                                   Gambar 19. Pencatatan Rekam Medis Pasien





F.    Menguji Kesehatan Individu
Waktu : 8 September 2015
Gambar 24. Surat Keterangan Sehat
Gambar 23. Rekam Medis Pengantar SKS
Gambar 22. Pemeriksaan Menyeluruh
Gambar 21. Pemeriksaan Antropometri
Gambar 20. Tanya Jawab Dokter-Pasien
                  
                                                                                                     
                                                        
G.   Inisiasi Kotak Saran
Waktu : 17 Sept 2015, 21 Sept 2015
Gambar 25. Sebelum ada Kotak Saran
Gambar 27. Pemasangan Kotak Saran
Gambar 26. Pemesanan Kotak Saran
 

                                                                    
Gambar 28. Sapa Pagi Sosialisasi Kotak Saran
Gambar 29. Pengambilan Isi Kotak Saran
 

        


LAMPIRAN 4
PENGENDALIAN OLEH COACH
Nama Peserta
dr. Yanmisi Angreni
Instansi
Dinas Kesehatan Kota Depok
Tempat Aktualisasi
Puskesmas Kedaung
No
Tanggal
Kegiatan
Output
(Telpon/SMS/
Email/WA/dll
1.
7/9/2015
Perbaikan Rancangan Aktualisasi
Diperbaiki
WA
2
8/9/2015
Pengiriman email perbaikan
Lanjutkan laporan dan kegiatan aktualisasi
Email
3
9/9/2015
Pertanyaan laporan progres
Cicilan laporan progres
WA
4
11/9/2015
Kiriman progress mingguan
Laporan diterima, dengan catatan perbaikan bulan kegiatan ada yang salah
WA
5
15/9/2015
Masukan dari coach untuk memasukkan testimoni
Saran diterima, dan menunggu momen yang tepat
WA
6
15/9/2015
Kiriman draf laporan aktualisasi
Lanjutkan laporan
Email dan WA
7
18/9/2015
Kiriman progress mingguan
Lanjutkan kegiatan
WA
8
19/9/2015
Pertanyaan draft laporan
Lanjutkan laporan sesuai arahan coach
WA
9
22/9/2015
Pengiriman draft laporan kasar
Sudah baik, siap maju. Cicil Power point
Email dan WA
10
25/9/ 2015
Pengiriman laporan akhir dan PP

Email dan WA










LAMPIRAN 5
JADWAL PENYULUHAN KELOMPOK DALAM GEDUNG
PUSKESMAS PONED KEDAUNG
NO
TANGGAL
NARASUMBER
JUDUL
KETERANGAN
1
10 Sept 2015
dr. Yanmisi Angreni
Pola Hidup Sehat
TERLAKSANA
2
17 Sept 2015
Dr. Dewi Rahmawati
Penyakit Degeneratif
Tunda tanggal 18
3
Rabu, 23 Sept 2015
Syahra Rachmawati
Asi Eksklusif
Tunda tanggal 30
4
1 Okt 2015
Dr. Yanmisi Angreni
Tb Paru

5
8 Okt 2015
Dr. Dewi Rahmawati
HIV/AIDS

6
15 Okt 2015
Syahra Rachmawati
Bahaya merokok

7
22 Okt 2015
Gizi/ KIA/ Tb paru/ Kesling/ gigi/ dll
Imunisasi, ANC, Vitamin A, Jamban sehat, dll

8
29 Okt 2015
Gizi/ KIA/ Tb paru/ Kesling/ gigi/ dll
Imunisasi, ANC, Vitamin A, Jamban sehat, dll

9
5 Nov 2015
Dr. Yanmisi Angreni
DM/HT

10
12 Nov 2015
Dr. Dewi Rahmawati
Mitos tentang kesehatan

11
19 Nov 2015
Syahra Rachmawati
KTR

12
26 Nov 2015
Gizi/ KIA/ Tb paru/ Kesling/ gigi/ dll
Gizi Balita

13
3 Des 2015
Dr. Yanmisi Angreni
Ca Cerviks, bahaya piornografi

14
10 Des 2015
Dr. Dewi Rahmawati
Rokok dan kesehatan

15
17 Des 2015
Syahra Rachmawati
PHBS Rumah Tangga

16
24 Des 2015
Gizi/ KIA/ Tb paru/ Kesling/ gigi/ dll
Imunisasi, ANC, Vitamin A, Jamban sehat, dll

17
31 Des 2015
Gizi/ KIA/ Tb paru/ Kesling/ gigi/ dll
Imunisasi, ANC, Vitamin A, Jamban sehat, dll


*Jika narasumber tidak bisa ditanggal yang telah ditetapkan,boleh diganti ditanggal lain pada minggu yang sama
Mengetahui,

drg. Rani Astira
NIP. 195801251988032001

LAMPIRAN 8
JADWAL KUNJUNGAN RUMAH DOKTER DAN PERAWAT
PUSKESMAS  KEDAUNG

NO
TANGGAL
PELAKSANA
KETERANGAN
1
10 Sept 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
Terlaksana
2
17 Sept 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
Tunda tanggal 22 Sept ‘15
3
23 Sept 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati
Tunda tanggal 30 Sep ‘15
4
30 Sept 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

5
7 Okt 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

6
14 Okt 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

7
21 Okt 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

8
28 Okt 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

9
4 Nov 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

10
11 Nov 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

11
18 Nov 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

12
27 Nov 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

13
2 Des 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

14
9 Des 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

15
16 Des 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

16
23 Des 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

17
30 Des 2015
dr. Yanmisi Angreni
Syahra Rachmawati

Mengetahui,


drg. Rani Astira
                                                                                                NIP. 195801251988032001

LAMPIRAN 10
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
10 September 2015

IDENTITAS PASIEN 1
Nama               :         Ny. Warikem
Umur                :         90 tahun
Alamat              :         Legok Menong, RT 1, RW 7 no. 9a, Cinangka

SUBJEKTIF    :         Os mengeluh batuk berdahak sudah 1 minggu. Sesak tidak ada. Tidur terganggu karena batuk. Pilek tidak ada, meriang tidak ada. Os juga mengeluhkan kaki terasa sangat gatal sampai ke tungkai bawah. Keluhan ini sudah lama dikeluhkan. Lebih dari satu bulan. Riwayat sakit gula tidak ada.

OBJEKTIF       :         Konjungtiva anemis +/+
                                    Cor : S1S2 tunggal
                                    Pulmo : vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
                                    Tungkai : kulit kering dan bersisik

ASSESSMENT:       Bronkitis, Neurodermatitis

PLANNING     :         Kader atau keluarga pasien datang ke Puskesmas besok, karena dokter tidak membawa obat. Obat yang akan diberikan adalah:
                                    Amox 500 mg,  15 tablet, 3 kali sehari
                                    OBH sirup, 1 botol, 3 kali 1 sendok takar
                                    CTM, 10 tablet, 3 kali sehari
                                    Beli hand and body lotion untuk kulit kering

IDENTITAS PASIEN 2
Nama               :         Tn. Nasid
Umur                :         72 tahun
Alamat              :         Rt 1, RW 7, No. 8D, Cinangka
SUBJEKTIF    :         Pasien sering mengeluhkan sesak. Batuk tidak terlalu sering, hanya sesekali. BB menurun, nafsu makan menurun, malam tidak terlalu terasa berkeringat. Riwayat pengobatan sudah pernah di rontgen di RSUD Tangerang 2013. Hasilnya kesan proses spesifik. Namun belum pernah dicek dahak. Kontak serumah ada yang dalam tahapan pengobatan TB paru di puskesmas kedaung.

OBJEKTIF       :         Konjungtiva anemis +/+
                                    Cor : S1S2 tunggal
                                    Pulmo : vesikuler +/+, wh -/-, Rh -/-

ASSESSMENT:       Susp. Tb paru

PLANNING     :         Anjuran dan motivasi keluarga dan pasien untuk menindaklanjuti penyakit pasien dan pengobatan pasien ke puskesmas kedaung. Contohnya adalah pemeriksaan dahak. Edukasi pasien cara batuk yang baik

IDENTITAS PASIEN 3
Nama               :         Tn. Mansur
Umur                :         65 tahun
Alamat              :         Gg. Nangka, RT 2, RW 3, Kedaung

SUBJEKTIF    :         Os terpasang selang kateter. Sekarang isi kantong kateter air kencing bercampur darah. Setiap terasa mau buang air kecil, os merasa kesakitan. BAK tidak lancar sudah dirasakan os setahun terakhir. Pancaran air kencing tidak lampias. Os riwayat kurang minum.

OBJEKTIF       :         Nyeri tekan abdomen +
                                    Vesika urinaria penuh

ASSESSMENT:       BPH dd/ Vesikolithiasis
PLANNING     :         Kasi Pengantar ke keluarga pasien untuk mendapatkan surat rujukan ke RS.
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH
22 SEPTEMBER 2015

IDENTITAS    
Nama               :         Tn. Rahmad
Umur                :         49 tahun
Alamat              :         Rt 1, RW 6, Cinangka

SUBJEKTIF    :         4 bulan terakhir badan terasa lemas. Buang air kecil terus menerus, rasa haus terus menerus, walaupun minum tetap terasa haus. Namun tidak sering merasa lapar. Diperiksa ke bidan, gula darah tinggi. Os riwayat minum obat pegal-pegal yang dbeili di apotek. Salah satu obatnya adalah deksametason. Obat ini hampir setiap hari dikonsumsi os. Riwayat keluarga DM tidak ada

OBJEKTIF       :         Moonface +
                                    GDS 3 minggu yl : 256

ASSESSMENT:       DM 2 dd/ DM karena obat

PLANNING     :         Lanjutkan obat yang ada
                                    Anjuran kontrol rutin
                                    Edukasi tatalaksana penyakit DM
                                    Rencana kunjungan ulang untuk perhitungan kalori os










LAMPIRAN 11

SOSIALISASI HASIL KOTAK SARAN
1.  Permintaan Jam 08.00 Sudah Buka Pendaftaran
Pengunjung Puskesmas yang terhormat, Alhamdulillah kami telah membuka jam PENDAFTARAN PUKUL 07.30. Terima Kasih atas masukannya. TEGUR kami jika tidak membuka pendaftaran pada waktunya

2.  Dokter Kurang Ramah dan Banyak BERBICARA
MAAFKAN jika masih terdapat pegawai kami yang BELUM MAKSIMAL. Kami akan tetap meningkatkan keramahan kami kepada pengunjung puskesmas kedaung.
Untuk pengunjung puskesmas ketahui, dokter banyak berbicara kepada pasien dalam rangka memberikan PENDIDIKAN tentang penyakit pasien. Diharapkan KESABARAN PENGUNJUNG lainnya untuk sabar menunggu giliran.
 
3.  Jam Tutup Terlalu Cepat
JAM KERJA PUSKESMAS KEDAUNG :
JAM KERJA                                                :      07.30 – 14.30
PENDAFTARAN DAN PELAYANAN    :      07.30 – 11.00
PELAYANAN EMERGENCY                   :      Selama Jam Kerja
ISTIRAHAT                                                 :      12.00 – 13.00
INPUT ADMINISTRASI                            :      13.00 – 14.30

4.  Pelayanan Terlalu Lama Menunggu
Dalam Pelayanan Puskesmas, DIPERLUKAN PROSES yang harus dipahami pengunjung. Adapun alur Pelayanan Pengunjung Puskesmas adalah:


ALUR PELAYANAN PENGUNJUNG:
1.    Pengambilan Nomor antrian
2.    Pendaftaran Sesuai antrian
3.    Input data
4.    Pencarian status
5.    Menunggu antrian pelayanan ke balai pengobatan
6.    Menunggu Pelayanan Pengambilan obat
Perkiraan Waktu yang dibutuhkan pengunjung dari pendaftaran sampai ppengambilan obat adalah 1 – 2 JAM MASA PENANTIAN

5.  Jam Pelayanan Ditambah
Terima kasih atas masukan Pengunjung Puskesmas Kedaung. Alhamdulillah jika masih banyak yang mengharap pelayanan dari kami. Namun kami mohon maaf untuk TIDAK DAPAT MENGABULKAN hal ini, karena kami dibatasi oleh jam kerja dan tenaga.

6.  Persediaan Air Minum Pasien
Terima kasih atas masukan pengunjung. Puskesmas Kedaung BELUM MEMPUNYAI ANGGARAN DANA untuk melakukan persediaan air minum. Masukan ini kami tampung dahulu dan ditindak lanjuti nantinya.

            Mengetahui,

          drg. Rani Astira
                                                                                                   NIP. 195801251988032001










                                               


AKTUALISASI
NILAI – NILAI DASAR PROFESI ASN
DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I






YANMISI ANGRENI
NIP. 19860926 201403 2 001

NDH 13







LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2015
LEMBAR PENGESAHAN  AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN  III

Disusun Oleh
dr. Yanmisi Angreni
NDH 13


Sumedang, 28 September 2015
MENGESAHKAN

Coach,





Guruh Muamar Khadafi, S.IP.
NIP. 19870929 201403 1 002       


Mentor,





dr. Elin Herliana, MARS
19680113199803 2 004


Penguji,




Hari Nugraha, SE, MPM
NIP. 19681013 199401 1 001


KATA PENGANTAR

Dengan memanjat puji syukur kepada Allah swt, atas berkat kemurahan hati dan hidayah-Nya penulis akhirnya mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengaplikasikan ilmu ANEKA yang telah dipelajari selama masa on class di bangku diklat prajabatan golongan III dalam pekerjaan sehari-hari. Tujuan lain dari penulisan makalah ini adalah prasyarat kelulusan diklat prajabatan golongan III.
Melalui kesempatan kali ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih penulis kepada:
1.    Bapak Iman Arisudana, S.Sos.,MA, selaku penguji rancangan aktualisasi
2.    Bapak Hari Nugraha, SE, MPM, selaku penguji aktualisasi
3.    dr. Elin Herliana, MARS, selaku mentor yang selalu memberikan ide dan masukan yang membangun
4.    Bapak Guruh Muamar Khadafi, S.IP, selaku coach yang selalu membimbing penulis menyajikan yang terbaik
5.    Henry Gunawan,ST, MM, selaku suami yang memberikan semangat
6.    Kedua orang tua penulis yang selalu mengiringi doa
7.    Humaira Azzahra dan Hulwah Azzahi, anak-anak menjadi penyemangat penulis
8.    Segenap WI yang memberikan ilmu dan motivasinya
9.    Teman-teman yang membantu penulis dalam penyusunan makalah ini
Besar harapan penulis agar makalah yang penulis susun ini bisa bermanfaat untuk siapa saja yang membutuhkannya. Baik dalam upaya peningkatan kualitas dalam penerapan nilai-nilai ASN, maupun penulisan makalahnya sendiri
Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.
                                                                                      Depok,  September 2015
                                                                                               Salam Hormat,



i
                                                                                                     Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR  PENGESAHAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. ...        i
DAFTAR ISI.. …………………………………………………………………………… .        ii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………… ……      iii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………….. ….      iv
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang  .........................................................................................           ......       1
B.     Tujuan Aktualisasi  ....................................................................................         …..       1
C.    Waktu dan Tempat Aktualisasi  ..............................................................         .......       1
D.    Gambaran Tempat Aktualisasi
1.     Visi dan Misi Kota Depok   .............................................................       ……....       2
2.     Visi dan Misi Dinas Kesehatan  Kota Depok ………………………………       2
3.     Visi dan Misi Puskesmas Kedaung Kota Depok ……………………………      2
E.   Struktur Organisasi  ...................................................................................         ......       3
F.    Tugas Pokok dan Fungsi …………………………………………………………...      3

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A.    Rangkuman Nilai-nilai Dasar ...........................................................  …………………        5
B.   Rancangan Aktualisasi  Nilai-Nilai Dasar...................................................     ….       7
C.   Rencana Kegiatan Coaching dan Mentoring  ........................................    ……..       9
D.   Rencana Jadwal Aktualisasi ………………………………………………………       9
BAB III KEGIATAN AKTUALISASI
A.   Timeline Kegiatan Aktualisasi ………………………………………………………  11
B.   Tahapan dan Capaian Aktualisasi ………………………………………………     12
C.   Output, Kendala, Solusi, dan Analisis Dampak Aktualisasi ……………………    15
BAB IV PENUTUP
A.   Kesimpulan …………………………………………………………………………     29
B.   Saran …………………………………………………………………………………    29
LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1          :         Rancangan Aktualisasi
Lampiran 2          :         Foto-Foto Bukti Kegiatan
Lampiran 3          :         Lembar Mentoring dan Progres Report Mingguan
Lampiran 4          :         Lembar Coaching
Lampiran 5          :         Jadwal Penyuluhan
Lampiran 6          :         Materi Penyuluhan
Lampiran 7          :         Absensi Penyuluhan
Lampiran 8          :         Jadwal Kunjungan Rumah
Lampiran 9          :         Copy Surat Tugas Kunjungan Rumah
Lampiran 10        :         Laporan kunjungan rumah
Lampiran 11        :         Hasil Sosialisasi Hasil Kotak Saran
















iii
 


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kegiatan, Identifikasi Masalah, dan Nilai ……………………………….          7
Tabel 2. Rencana Jadwal Coaching dan Mentoring ………………………………       9
Tabel 3. Rencana Jadwal Aktualisasi ………………………………………………        9
Tabel 4. Timeline Kegiatan Aktualisasi ……………………………………………       11
Tabel 5. Tahapan dan Capaian Aktualisasi ………………………………………       12
Tabel 6. Output, Kendala, dan Analisis Dampak Aaktualisasi
Tabel 6.1 Pelayanan Medik Umum dengan 5S dan Profesional ……………..     16
Tabel 6.2. Merujuk Pasien Sesuai Prosedur ……………………………… …..       18
Tabel 6.3. Inisiasi Program Penyuluhan Medik Dalam Gedung Secara Rutin    20
Tabel 6.4. Kunjungan Rumah Pasien ……………………………………………     22
Tabel 6.5 Membuat Catatan Medik Pasien dengan Lengkap …………………     23
Tabel 6.6. Menguji Kesehatan Individu …………………………………………..     25
Tabel 6.7. Inisiasi Pengadaan Kotak SaranPuskesmas dan Evaluasi
                   Per Minggu………………………………………………………………    27


                                                                                                                                                           











iv